Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo Kesal Muncul Isu Anaknya Bunuh Diri

Kompas.com - 23/07/2020, 18:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga editor Metro TV Yodi Prabowo menyesalkan ada kabar yang beredar di masyarakat bahwa Yodi tewas akibat bunuh diri.

Pihak keluarga meminta polisi mengungkap pelaku yang menyebabkan Yodi tewas.

“Kesel banget saya kalau ada yang bilang bunuh diri. Keenakan yang bunuh nanti,” kata ibu Yodi, Turinah saat ditemui di rumahnya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: Fakta Baru Kasus Kematian Yodi Prabowo, Polisi: Ada Sidik Jari Korban di Pisau

Ia heran dengan adanya dugaan Yodi tewas bunuh diri. Turinah yakin Yodi tewas karena dibunuh setelah mengetahui luka tusuk di tubuh anaknya.

“Saya juga kesel jadinya dibilang bunuh diri. Cuma gara-gara ada sidik jarinya di pisau. Masa bunuh diri tusukannya banyak gitu,” ujar Turinah.

Fakta tentang sidik jari Yodi di pisau yang ditemukan di sekitar mayat Yodi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik.

Fakta tersebut membuat publik berspekulasi tentang dugaan penyebab kematian Yodi karena bunuh diri.

“Saya gregetan dengan indikasi bunuh diri. Jangan mentang-mentang ada sidik jari di pisau,” ujarnya.

Ia juga bingung dengan berubah-ubahnya tentang fakta hasil otopsi mayat Yodi.

Baca juga: Polisi: Kematian Yodi Prabowo Terjadi Pukul 00.00 hingga 02.00 WIB

Polisi dalam perjalanannya mengklarifikasi pernyataan terkait dugaan penganiayaan yang berakibat luka lebam di tubuh Yodi.

“Makin ke sini, makin ke sini katanya ngga ada luka lebam. Lebam (karena sudah jadi) mayat. Jadi kan indikasinya bunuh diri ya. Masa bunuh diri, kok luka tusukannya dua,” kata Turinah.

Ia meminta polisi untuk mengungkapkan fakta kematian Yodi. Jika Yodi dibunuh, lanjutnya, maka polisi harus menyebutkan dibunuh.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan hasil laboratorium forensik (labfor) terhadap pisau yang ditemukan terkait tewasnya Yodi menunjukkan adanya sidik jari Yodi pada pisau.

"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Polisi Periksa 34 Saksi Kasus Kematian Yodi Prabowo, Seorang Mengaku Tahu Kejadian

Namun, kata Yusri, fakta tersebut masih didalami oleh tim Labfor Polri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com