Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Jaya 2020, Depok Sumbang Pelanggar Lalu Lintas Terbanyak

Kompas.com - 04/08/2020, 19:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Sejak digelar pada 22 Juli 2020 lalu, Operasi Patuh Jaya disebut paling banyak menjaring pelanggaran lalu lintas di Kota Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok Kompol Erwin Aras Genda.

"Evaluasinya adalah Kota Depok menjadi penyumbang terbesar pelanggaran yang ada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Erwin pada Selasa (4/8/2020).

"Kebanyakan pelanggaran didominasi oleh melawan arus, sekitar 1.600 pelanggaran," ujar dia.

Baca juga: Hari Ke-12 Operasi Patuh Jaya, Polisi Lebih Banyak Menegur daripada Tilang Pelanggar Lalu Lintas

Total, ada sekitar 7.200 pelanggaran yang terjaring Operasi Patuh Jaya di Depok hingga hari ini. Sekitar 4.600 pelanggaran berakhir teguran, sementara 2.600 sisanya berakhir penilangan.

Erwin berujar, perilaku berkendara melawan arus di Depok paling banyak ditemui di Jalan Raya Bogor, tepatnya dekat gerbang tol Cisalak 1.

Selain itu, pemotor melawan arus juga banyak ditemui di Jalan Raya Nusantara, di mana kebanyakan pelanggar merupakan kalangan ibu-ibu sepulang dari pasar.

Baca juga: 10 Hari Operasi Patuh Jaya, Polda Metro Tilang 23.000 Pelanggar

Sementara itu, di bilangan Tole Iskandar dan Margonda Raya yang terbilang akses cukup ramai di Depok, jumlah pelanggaran tak seberapa.

"Selain didominasi oleh pengendara melawan arus lalu lintas, pelanggaran kedua terbanyak adalah pemotor tidak menggunakan helm. Kemudian ada pelanggaran lainnya termasuk pengendara tidak mengenakan sabuk pengaman, berkendara menggunakan handphone, dan sebagainya," jelas Erwin.

"Ini menjadi evaluasi kami selama Operasi Patuh Jaya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com