Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Kota Tangerang Susun Tahap Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi

Kompas.com - 07/08/2020, 21:50 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tangerang mulai menyusun perencanaan tahap pembukaan sekolah di masa Pandemi Covid-19.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, akan ada tiga tahap pembukaan sekolah, tetapi hal tersebut masih dalam sebatas wacana.

"Kita masih sebatas wacana, belum ada keputusan," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Disdik Kota Tangerang: Anak-anak Mulai Jenuh Belajar di Rumah

Adapun tahap pembukaan tersebut dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, uji coba atau tahap transisi dengan mengizinkan 30 persen siswa masuk sekolah secara bergiliran.

Dalam tahap pertama, hanya wali kelas yang boleh mengajar dan menghindari pergantian guru mata pelajaran tertentu.

"Masa transisi nanti anak-anak 30 persen yang masuk, nanti wali kelas mengajar," kata di.

Kemudian tahap kedua akan ditambah menjadi 50 persen dengan kapasitas maksimal per kelas 18 siswa untuk jejang SMP dan 16 siswa untuk jenjang SD.

Tahap ketiga akan ditetapkan periode masuk kelas dalam seminggu mengikuti pembelajaran tatap muka dua atau tiga hari dalam seminggu.

Baca juga: Simulasi KBM Tatap Muka Dihentikan, Pemkot Bekasi Akhirnya Ikuti Arahan Kemendikbud

Akan tetap tahap ini ditegaskan Jamal masih dalam tahap wacana saja, untuk penerapannya dia tidak bisa memastikan kapan akan dimulai kembali pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Kita ikut (keputusan) pak Wali Kota kita, karena nanti kalau masih ada kenaikan pasien terkena virus ini kita khawatir (akan terjadi penularan)," ujar dia.

Seperti diketahui, wilayah Kota Tangerang hingga saat ini masih menutup sekolah untuk proses belajar mengajar secara tatap muka.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan untuk sementara jadwal pembukaan tatap muka ditetapkan pada Desember 2020 mendatang sambil melihat kondisi perkembangan Covid-19 di tengah Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com