Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jumlah Tes PCR, Pemkot Depok Targetkan Capai Standar WHO dalam Dua Pekan

Kompas.com - 25/08/2020, 14:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok bakal berupaya memenuhi target Badan Kesehatan Dunia/WHO dalam hal jumlah tes PCR, khususnya dalam 2 pekan ke depan.

WHO sendiri memberi standar, suatu wilayah minimal melakukan tes PCR kepada 1.000 dari 1 juta penduduk dalam 1 pekan.

Jika rasio itu diterapkan di Depok, maka dalam sepekan Pemerintah Kota Depok mesti memeriksa sekitar 2.250 orang dari total 2,25 juta penduduk di Depok (data BPS, 2019).

"Dalam 2 minggu ini, kami targetkan bisa melakukan tes untuk 1 per 1.000 penduduk, per minggu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Pemkot Depok Berencana Swab Massal di Seluruh Kecamatan Selama 2 Pekan

"Jadi kami swab massif selama 2 minggu dengan target 5.000-an warga Depok. Sasarannya di kecamatan-kecamatan," ungkapnya.

Sejauh ini, tak diketahui seberapa jauh jumlah tes PCR di Kota Depok terpaut dari standar minimal yang ditetapkan WHO.

Pasalnya, tidak ada keterbukaan dari Pemerintah Kota Depok mengenai jumlah tes PCR harian yang sudah dilakoni sejauh ini.

Novarita menyampaikan, maka kini pihak pemerintah mempunyai target jumlah tes PCR setiap hari, dalam rangka memenuhi standar minimal WHO.

"Kami targetkan, dalam 1 hari itu ada 355 sampel yang diambil se-Kota Depok. Itu sudah kami bagi per kecamatan, dilihat dari jumlah penduduknya," ujarnya.

Baca juga: [UPDATE] Kasus Aktif Covid-19 di Depok Tersebar di Pancoran Mas, Cimanggis, dan Beji

Secara garis besar, Kota Depok sudah 3 pekan belakangan mengalami lonjakan pesat kasus aktif Covid-19, terhitung sejak 31 Juli.

Belum genap 1 bulan, jumlah kasus aktif/pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok melonjak 3 kali lipat lebih menjadi total 617 kasus aktif saat ini.

Tidak diketahui lonjakan ini akibat penularan virus corona yang kian membahayakan atau karena deteksi kasus yang semakin masif, sebab Pemerintah Kota Depok tidak pernah transparan soal jumlah tes PCR harian.

Kota Depok juga menjadi kota dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat dengan total 1.945 kasus yang dilaporkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com