Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengkhawatirkan, Tiang Penyangga Jembatan MA Salmun Bogor Retak

Kompas.com - 27/08/2020, 15:20 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi jembatan di Jalan MA Salmun, Kota Bogor, Jawa Barat, cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, salah satu tiang penyangga jembatan tersebut mengalami keretakan sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor pun melakukan antisipasi dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas, menutup sebagian jalan di sekitar lokasi menjadi satu arah.

Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil kajian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), kondisi tiang penyangga jembatan sudah rapuh sehingga tidak layak dilalui kendaraan, terutama bertonase berat.

"Di sisi kiri arah Jalan Merdeka ada tiang sudah rapuh, retak-retak. Makanya kita tutup sebagian yaitu dari arah Pasar Anyar menuju Merdeka," ucap Eko, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Jembatan Gantung Berusia 30 Tahun Putus, 17 Warga Tercebur ke Sungai

Eko menambahkan, untuk sementara kendaraan dari arah Pasar Anyar yang hendak menuju Jalan Merdeka Bogor dialihkan ke Jalan Mayor Oking.

Selain itu, sambungnya, petugas Dishub juga memasang spanduk pemberitahuan terkait penutupan sebagian jalan tersebut.

Dirinya juga meminta agar Dinas PUPR Kota Bogor segera membuat kajian teknis untuk memperbaiki jembatan yang menghubungkan Pasar Anyar dan Pasar Merdeka itu.

"Cuaca Kota Bogor sering berubah, hujan tiba-tiba kalau kondisi rapuh seperti itu mengkhawatirkan," sebutnya.

Camat Bogor Tengah Abdul Wahid menuturkan, sebelumnya pihak kecamatan bersama warga setempat sudah menyampaikan kondisi jembatan.

Namun, kata Abdul, berdasarkan informasi dari dinas terkait bahwa Jembatan MA Salmun berada di bawah kewenangan Provinsi Jawa Barat.

Ia pun mengimbau kepada para pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak berjualan di atas jembatan.

"Kami selaku aparat wilayah sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait penutupan sebagian jalan MA Salmun dan mengimbau masyarakat agar selalu waspada," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com