Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Minta Perusahaan Rutin Tes Covid-19 Karyawan

Kompas.com - 28/08/2020, 22:53 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi minta perusahaan industri yang masih beroperasi saat ini untuk rutin melakukan test Covid-19 karyawannya.

Langkah itu bisa mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan yang tidak bisa menerapkan kerja dari rumah.

Pasalnya, belakangan ini pabrik menjadi klaster baru Covid-19.

“Kita sudah buat Peraturan Bupati yang mengharuskan perusahaan melakukan swab kepada karyawan atau buruhnya sebanyak 10 persen secara acak,” ucap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Data Pemkab Bekasi, 300 Karyawan di Kawasan Industri Cikarang Positif Covid-19

Suhup mengakui Pemkab Bekasi tidak mampu membiayai rapid test atau swab semua karyawan.

Sebab saat ini ada 7.026 perusahaan dan 1,6 juta karyawan di Kabupaten Bekasi. Dengan demikian, butuh biaya besar untuk melakukan tes Covid-19 secara rutin.

“Kita tidak ada uangnya karena jumlah karyawan di perusahaan Kabupaten Bekasi kan banyak,” kata dia.

Ia mengatakan, Pemkab Bekasi mengutamakan test masif ke warga, terutama di tempat keramaian.

Ketika ada karyawan yang terkonfirmasi Covid-19, pihak Pemkab akan menelusuri lingkungan sekitar rumah pasien tersebut.

Sementara penelusuran terhadap keluarga karyawan, kata dia, menjadi tanggung jawab perusahaan.

“Kalau karyawan kena, pelacakan untuk ke istri dan anaknya itu menjadi tanggung jawab perusahaan. Kalau ke lingkungannya, tracing-nya kita (Pemkab Bekasi),” tutur dia.

Baca juga: Tambah Ratusan Pasien dari Klaster LG, Kini Ada 880 Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi

Berdasarkan website resmi Pemkot Bekasi pikokabsi.bekasikab.go.id pada Kamis (27/8/2020) kemarin, ada 880 orang yang terpapar Covid-19.

Jumlah tersebut bertambah 206 kasus dari satu hari sebelumnya.

Dari 880 jumlah pasien positif Covid-19 itu, 550 pasien sembuh. Lalu, ada 38 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Selain itu, 47 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan 245 pasien isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com