JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan jam malam di Kota Depok dan Bogor berimplikasi langsung terhadap Jakarta. Dikhawatirkan, para muda-mudi kemudian mencari tempat tongkrongan baru di kawasan selatan Jakarta yang terdekat dari Depok dan Bogor.
Hal ini kemudian yang diantisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta berencana mengawasi tempat-tempat rawan berkumpul di kawasan Jakarta Selatan seperti kafe hingga restoran yang masih buka sampai malam hari.
Rencana Pemprov DKI Jakarta mengawasi tempat-tempat nongkrong para muda mudi di Jakarta Selatan ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sejak kemarin, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: [Update 3 September]: Jakarta Tambah 1.406 Kasus Baru Covid-19, Penambahan Tertinggi Sejauh Ini
Selain soal pengawasan di kawasan Jakarta Selatan, berita lainnya yang menjadi isu populer seputar Jabodetabek adalah persiapan rumah sakit mengantisipasi membludaknya kasus Covid-19 di Jakarta.
Contohnya, RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu yang direncanakan tak lagi menerima pasien umum karena kedua rumah sakit itu akan fokus menangani pasie Covid-19.
Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:
Jajaran Satpol PP DKI Jakarta berkoordinasi dengan Satpol PP Provinsi Jawa Barat melakukan operasi protokol kesehatan di perbatasan Ibu Kota dan kota-kota penyangga.
Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, operasi itu digelar guna mengantisipasi bergesernya kerumunan dan keramaian pada malam hari dari wilayah Depok dan Bogor ke Jakarta.
"Kita akan melakukan giat bersama di daerah perbatasan. Sudah ada pembicaraan dengan (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat. Kita akan langsungkan kepatuhan protokol kesehatan antara Jakarta Selatan dengan Depok, sekitar perbatasan yang ada jalan mengarah Depok dan masuk Jakarta," kata Arifin saat dikonfirmasi, Rabu (2/9/2020).
Baca juga: Pelajar hingga Pegawai Jadi Kelompok Terindikasi Covid-19 Terbanyak di Jakarta
Potensi pergeseran kerumunan itu bisa terjadi karena Bogor dan Depok telah memberlakukan " jam malam" untuk membatasi aktivitas warga pada malam hari.
Saat operasi digelar, Satpol PP akan mengimbau warga untuk beraktivitas di rumah dan menghindari kerumunan.
"Kita tidak menghendaki pergeseran, penyebaran kerumunan dan keramaian ke arah Jakarta. Kita akan mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk stay at home, kalau ada kerumunan enggak perlu ikut gabung," ucap Arifin.
Tak hanya itu, Satpol PP akan fokus menggelar operasi di kafe dan restoran di Ibu Kota.
Baca selengkapnya di sini.
Pemerintah Kota Bekasi memperketat kembali pembatasan sosial berskala lokal di lingkungan RW.