BEKASI, KOMPAS.com - Lurah Jatirangga, Kota Bekasi, Ahmad Appandi menyampaikan, sumur bor di area rumah pribadi milik Manahan Daulaya di Kranggan, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi mengeluarkan gas dan air berlumpur.
“Pengecekan kemarin pakai alat, ada gas yang keluar dari sumur itu,” kata Appandi, Rabu (9/9/2020).
Ia menambahkan, kandungan gas dan lumpur yang keluar dari sumur bor itu akan diteliti.
Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang telah berkunjung ke sumur bor itu sudah mengambil sampel gas tersebut.
Baca juga: Semburan Air Campur Lumpur Tak Berhenti, Sumur di Bekasi Kini Ditutup
“Memang diindikasi, di dalamnya itu ada kandungan gas. Kami tidak tahu apakah berupa sumur atau kantong, itu nanti tim teknis atau ahli geologi yang menyimpulkan,” ucap Appandi.
Menurut dia, sumur itu baru pertama kalinya mengeluarkan gas dan lumpur seperti itu.
“Ada beberapa titik (sumur bor), dia (pemilik lahan) juga sudah punya izin (pengeboran sumur). Hanya yang sekarang ini terjadi seperti itu,” kata dia.
Akhir pekan lalu, sebuah video yang menampilkan rekaman peristiwa semburan air bercampur lumpur layaknya air mancur di dekat kolam renang di kawasan Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat beredar di media sosial.
Appandi saat itu mengatakan, semburan air bercampur lumpur itu berasal dari pengeboran sumur yang berdekatan dengan kolam renang di rumah pribadi.
Sumur itu sudah ditutupi bebatuan dan lempengan baja guna mengurangi volume air berlumpur yang keluar. Saat ini, kata Affandi, lumpur tak lagi keluar dari sumur tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.