JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali turut berduka cita atas kepergian pendiri Kompas Gramedia dan tokoh pers nasional, Jakob Oetama.
Sosok Jakob Oetama disebut sebagai insan yang kokoh dan kuat dalam pendirian dan intuisi.
“Dunia Pers khususnya dan bahkan untuk Indonesia Beliau adalah sosok yang tiada duanya. Kokoh dan kuat sekali pendirian dan intuisinya,” kata Marulli kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).
“Kompas adalah Jakob Oetama; Jakob Oetama adalah Kompas,” lanjutnya.
Baca juga: Misa Pelepasan Jakob Oetama Digelar Terbatas dengan Protokol Kesehatan Ketat
“Selamat jalan sang maestro,” tambah Marulli.
Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.
Jenazah Jakob Oetama akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40, Kebayoran Baru, Jakarta untuk mengikuti ibadah misa.
Jakob Oetama sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading sejak 22 Agustus 2020. Ia masuk rumah sakit dalam keadaan kritis dan mengalami gangguan multiorgan.
Kondisi Jakob Oetama sempat membaik di tengah perawatan. Namun, karena faktor usia dan penyakit bawaan (komorbid), kondisi Jakob Oetama memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
Jenazah Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama (88) dibawa ke Gedung Kompas Gramedia di Palmerah Selatan, Jakarta untuk mendapatkan penghormatan terakhir di Gedung Kompas Gramedia.
Jakob Oetama rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (10/9/2020) pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Jenazah Jakob Oetama Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.