Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Akan Kembali Diterapkan, Ini Pesan Asosiasi Pedagang Pasar untuk Pemprov DKI

Kompas.com - 11/09/2020, 13:55 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Ikatan Para Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memberikan beberapa catatan kepada Pemprov DKI Jakarta selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total kembali diterapkan.

Catatan ini terkait dengan kebutuhan para pedagang pasar agar tetap bisa bertahan hidup selama PSBB.

Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan mengatakan, pemerintah harus memberikan stimulus kepada para pedagang.

Baca juga: Pengelola Prediksi Kondisi Pusat Perbelanjaan Akan Lebih Terpuruk pada PSBB Total, Mengapa?

 

Hal itu bertujuan agar para pedagang tidak terseok-seok mencari pembeli selama PSBB.

Kedua, pihaknya juga menyarankan agar tidak dibuat sistem zonasi penyebaran Covid-19.

"DPP IKAPPI tidak rekomendasikan adanya zonasi seperti yang dilakukan diawal PSBB beberapa bulan yang lalu karena zonasi itulah justru membuat pedagang semakin sulit dan pendapatan pedagang jauh menurun," kata Reynaldi dalam keterangan persnya, Jumat (11/9/2020).

Selain itu, dia juga mengimbau setiap pemerintah kota untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan berkala di seluruh pasar di Jakarta.

Hal tersebut demi mencegah adanya penularan Covid-19 dan memberikan rasa aman untuk para pembeli.

Tidak hanya kepada pemerintahan provinsi dan pemerintah kota. Reynaldi juga melayangkan masukannya kepada pengelola pasar yakni PD Pasar Jaya.

"Kami mendorong PD Pasar Jaya menyiapkan sekat plastik agar komunikasi yang terjadi antara pedagang dan pembeli di pasar tradisional bisa dibatasi oleh sekat plastik," kata dia.

Metode ini, lanjut Reynaldi, dinilai ampuh dalam memperkecil potensi penyebaran Covid-19.

Beberapa pasar di daerah pun dia sebut sudah menerapkan fasilitas ini.

Terlepas dari poin catatan itu, Reynaldi mengaku banyak yang terpukul atas kebijakan Pemprov DKI yang akan memberlakukan PSBB total. 

Walau demikian, pihaknya sadar angka penyebaran Covid-19 di ibu kota makin melesat dan mengkhawatirkan.

Maka dari itu, pihak IKKAPI akan mengkoordinasikan rencana ini dengan seluruh pedagang pasar di Jakarta.

Baca juga: DKI Jakarta Kembali Terapkan PSBB, Para Pedagang Pasar Terpukul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com