Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia Masker, 30 Warga Tangsel Dihukum Berjemur dan Lari 800 Meter

Kompas.com - 16/09/2020, 18:51 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 30 warga terjaring operasi tertib masker yang digelar personel gabungan Satpol PP Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten, Rabu (16/9/2020).

Para pelanggar tersebut diberikan sanksi sosial mulai dari berjemur hingga berlari 800 meter.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fachry mengatakan, operasi gabungan tersebut dilakukan di kawasan Nusa Loka, Serpong, Tangerang Selatan.

"Mereka yang terjaring kebanyakan tidak menggunakan masker dengan benar. Ada juga yang tidak dipakai, hanya dikantongi," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: 5 Pejabat Pemkot Tangsel Positif Covid-19, Kini Dalam Pemulihan

Muksin mengatakan, dalam operasi tersebut para pelanggar tidak kenakan sanksi denda administratif.

Mereka hanya dihukum dengan sanksi sosial dengan harapan dapat memberikan efek jera.

"Tadi ada yang dijemur sebentar 30 menit. Ada juga yang saya ajak olahraga, lari 200 meter empat kali bolak-balik, dan push up 10," ungkapnya.

"Kita bukan masalah dendanya, tapi gimana menyadarkan masyarakat protokol kesehatan," sambungnya.

Dengan begitu, lanjut dia, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan semakin meningkat.

Baca juga: Batasi Jumlah Pegawai di Kantor, Pemkot Tangsel Kembali Terapkan WFH

Sebelumnya, Pemkot Tangsel menyebut kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terus mengalami penurunan.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, penurunan kedisiplinan itu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Tangsel menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

"Itu yang menjadi keprihatinan kami. Sekarang Tangerang Selatan menurut BNPB kembali ke zona merah lagi," kata Benyamin ketika dikonfirmasi, Senin (14/9/2020).

Menurut Benyamin, berdasarkan hasil evaluasi gugus tugas Covid-19 Tangsel tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan saat ini berada di bawah 80 persen.

Catatan angka kepatuhan masyarakat Tangsel itu menurun dari sebelumnya yang berada pada kisaran angka 85 persen.

"Memang berdasarkan hasil evaluasi kami, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan terjadi penurunan dari 85 persen sekarang menjadi 78 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com