Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Terima 500 Sampel Swab Covid-19 Per Hari

Kompas.com - 24/09/2020, 16:14 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim Pemkot menerima 500 sampel test swab setiap harinya.

“Setiap hari kita menerima 500 sampel yang harus diputar (di alat PCR),” ujar Rahmat kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Penerimaan sampel itu didapat dari test masif yang dilakukan Pemkot Bekasi dan pasien positif Covid-19 yang ada di sejumlah rumah sakit.

Baca juga: Jaksel, Kota Bekasi, dan Wilayah Tangerang Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Sebab, satu pasien bisa dites swab beberapa kali untuk memastikan kesembuhan pasien Covid-19 tersebut.

Test swab tersebut nantinya diuji di lima mesin polymerase chain reaction (PCR) yang dimiliki Pemkot Bekasi, yakni tiga di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Kota Bekasi dan dua di laboratorium RSUD Bekasi.

“900 sampel swab bisa diputar per harinya kalau di rumah sakit. Kalau di Dinkes hanya sekitar 288 sampel,” ucap dia.

Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, pihak Pemkot telah lakukan 46.000 test Covid-19 berbasis PCR sejak Maret lalu.

Hitungan itu berdasarkan sampel pemeriksaan, bukan pemeriksaan orang.

Sebab, pemeriksaan dengan metode PCR menentukan kesembuhan pasien Covid-19. Jika hasil test PCR sudah negatif, pasien baru dinyatakan sembuh.

“46.000 test kit (sudah Pemkot lakukan), kalau yang dua bulan masih positif terus ya masih banyak, kalau delapan hari selesai ya sedikit (yang dites swab),” kata Rahmat.

Ia mengatakan, dengan penelusuran kasus yang makin masif, Pemkot Bekasi akan menambah mesin PCR di tiga RSUD tipe D di Bekasi.

Tiga RSUD tersebut yakni RSUD Jatisampurna, RSUD Pondok Gede, dan RSUD Bantargebang.

Masing-masing mesin PCR itu nantinya diperkirakan dapat menguji 64 sampel tes swab.

Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Bekasi terhadap Protokol Kesehatan Disebut Sudah 90 Persen

Dengan begitu, ia berharap pelacakan kasus Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat.

“Kan kita akan penambahan, ada di tiga RSUD kelas D minggu ini. Masing-masing kapasitasnya bisa putar 64 sampel per hari,” ucap dia.

Hingga saat ini, Pemkot Bekasi tidak membuka jumlah harian jumlah tes PCR yang dilakukan seperti layaknya DKI Jakarta untuk mengetahui apakah jumlah tes PCR terus bertambah atau justru berkurang seiring waktu berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com