Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bentuk Tim untuk Kelola Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 28/09/2020, 18:28 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim pengelola pinjaman pemulihan ekonomi nasional daerah.

Tim ini dibentuk Anies melalui Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 986 Tahun 2020.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan pinjaman kepada Pemerintah Pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk mendanai pelaksanaan dan penyelesaian program kegiatan pembangunan serta penanggulangan Covid-19 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

"Bahwa untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan pembangunan di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota yang didanai dari program Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah perlu dibentuk tim," tulis Anies dalam Kepgub tersebut, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Satpol PP: Kafe Tebalik yang Ditutup Anies Belum Bayar Denda Progresif

Tugas tim ini adalah melaksanaan program pemulihan ekonomi nasional dalam rangka mendukung kebijakan keuangan negara untuk penanganan pandemi Covid-19.

Adapun, berbagai program bakal dikerjakan dari hasil pinjaman PEN ini, di antaranya adalah kegiatan peningkatan infrastruktur pengendalian banjir, kegiatan peningkatan infrastruktur peningkatan layanan air minum, kegiatan peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah.

"Lalu kegiatan peningkatan infrastruktur transportasi, kegiatan peningkatan infrastruktur pariwisata kebudayaan, dan kegiatan peningkatan infrastruktur olahraga dengan penyelesaian proyek pembangunan Jakarta International Stadium," lanjut Kepgub tersebut.

Baca juga: Kedapatan Langgar PSBB Saat Disidak, Sebuah Perusahaan di Jalan Sudirman Ditutup

Berikut Komite Pengarah tim pinjaman PEN DKI:

Ketua: Sekretaris Daerah DKI

Wakil Ketua: Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta

Anggota:

  1. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta
  2. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta
  3. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta
  4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta
  5. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Tim pelaksana:

1. Pelaksana

Ketua: Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta

Project Management: Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Office Setda Provinsi DKI Jakarta

  1. Pimpinan Proyek:
  2. Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta
  3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
  4. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta
  5. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta
  6. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda)

2. Unsur pendukung

  1. Inspektur Provinsi DKI Jakarta
  2. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi DKI Jakarta
  3. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta
  4. Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
  5. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta
  6. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta
  7. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
  8. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta
  9. Direktur Utama PD Air Minum Jaya

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang bekerja sama dengan Pemerintah Pusat sebesar Rp 12,5 triliun untuk pemulihan ekonomi.

Dengan rincian sebesar Rp 4,5 triliun untuk tahun 2020 dan sebesar Rp 8 triliun untuk tahun 2021.

Pinjaman ini untuk mendukung upaya PEN akibat pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com