Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2020, 13:33 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ide berdagang terkadang muncul dari rasa bosan dan ingin mencari aktivitas lain.

Setidaknya inilah yang dirasakan Fakhri Fuadi, seorang wartawan, saat harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada bulan Mei 2020 lalu.

Bekerja dari rumah karena pandemi Covid-19 membuat Ia memiliki aktivitas monoton setiap harinya.

Pria 25 tahun itu memikirkan aktivitas lainnya yang bisa mewujudkan mimpi sekaligus mendapatkan keuntungan.

"Awalnya karena WFH itu kan. Setiap hari kerja kan nelepon narsum atau pantau konpers saja, terus di rumah kegiatan itu itu terus. Kayak main game atau main gitar," ucapnya ketika berbincang dengan Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

Fakhri terpikir untuk berdagang makanan khas Jepang yang sedang diminati anak muda, yakni mentai. Resep mentai ia pelajari dari sang pacar yang lebih dulu berdagang.

Tak sendiri, ia mengajak sang ibu untuk berdagang bersama.

"Jadi kalau misal ada banyak pesanan bisa ngerjain berdua bareng nyokap. Kan nyokap juga di rumah aja, biar enggak bosan kita dagang bareng," kata dia.

Dagangan laris

Fakhri bersyukur saat awal berdagang, produknya cukup laris karena banyak yang penasaran dengan rasanya.

Ia menjual empat varian mentai, yaitu salmon kani mentai rice, beef kani mentai rice, salmon kani mentai shirataki, dan beef kani mentai shirataki.

"Pas awal sih masih banyak yang pesan, apalagi kalangan teman. Sehari bisa untung Rp 100.000 sampai Rp 150.000 bersihnya," ujarnya.

Ia awalnya memasarkan dagangannya lewat media sosial, salah satunya Instagram. Namun, Ia mengaku membutuhkan lebih banyak usaha untuk promosi.

"Kalau sebelum Gofood biasanya jual ke teman-teman gitu, tapi harus sering-sering ngurus medsos," jelas Fakhri.

Lambat laun, Ia memperlebar promosi dan penjualannya melalui Gofood yang bisa dibeli setiap harinya. Kini, usahanya semakin besar.

Kondisi pandemi yang serba terbatas membuatnya banyak belajar untuk mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha.

"Karena memang selalu ingin jadi pengusaha. Alhamdulillah ini kesempatan untuk belajar, semoga nanti usaha makin besar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com