Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Minta Warga Hentikan Pembangunan di Bantaran Kali Sekretaris

Kompas.com - 16/10/2020, 09:54 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kota Jakarta Barat meminta warga untuk menghentikan pembangunan apapun di bantaran Kali Sekretaris, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Camat Kebon Jeruk, Saumun, ketika dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (16/10/2020).

"Kan kadang warga ada yang bangun dapur, bangun kamar mandi di situ. Itu maksudnya, jangan dulu," ujar Saumun.

Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto juga sempat menyampaikan hal serupa, dalam keterangan persnya, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Kali Sekretaris Bocor Akibat Debit Air Tinggi, Ditambal Pakai Karung Pasir

“Saya lihat masih ada masyarakat yang membangun di bantaran kali. Saya minta untuk tidak melakukan pembanguan di sekitar situ,” ujar Uus 

Imbauan tersebut dimaksudkan agar aliran air di Kali Sekretaris tetap terjaga, sehingga masyarakat tidak terkena dampak luapan air saat curah hujan tinggi yang membuat kali membawa debit air yang besar.

Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, debit air yang tinggi memicu banjir di kawasan tersebut.

Pada Januari 2020 lalu, besarnya debit air akibat curah hujan tinggi bahkan menyebabkan tanggul jebol.

Baca juga: Ketika Rencana Ahok Tinjau Kali Sekretaris Berakhir Ricuh

Sehari sebelumnya, pihak Pemkot juga melaksanakan gerebek lumpur guna membersihkan endapan lumpur yang menyumbat kali Kali Sekretaris.

Hal ini diharapkan mampu memicu air hujan untuk mengalir dengan lancar ke Kali Sekretaris dan mengurangi genangan air yang ditimbulkan. 

"Mungkin untuk menghilangkan (banjir) sama sekali belum, karena itu kalinya kecil, debit airnya besar, tapi untuk mengurangi genangan air mudah-mudahan bisa lewat upaya-upaya ini," tambah Saumun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com