BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengizinkan kembali jalur pedestrian di wilayah Istana Kepresidenan Bogor.
Jalur pedestrian ini dapat digunakan kembali sebagai sarana kegiatan olahraga maupun aktivitas lainnya setelah ditetapkan sebagai zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.
Pemkot Bogor sebelumnya telah menutup dan melarang warga melakukan aktivitas apa pun selama akhir pekan di jalur pedestrian yang menghubungkan antara Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor.
Baca juga: Kota Bogor Dapat Jatah 200.000 Vaksin Covid-19, Bima Arya Sebut Tenaga Medis Jadi Prioritas
Penutupan jalur pedestrian itu sudah dilakukan selama satu bulan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Jalur pedestrian SSA (Sistem Satu Arah) atau seputar Istana dan Kebun Raya Bogor bisa dipergunakan kembali di akhir pekan, tapi dengan pengawasan ketat Satpol PP," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Sabtu (17/10/2020).
"Artinya, betul-betul dimanfaatkan untuk olahraga, bukan berkumpul. Satpol PP nanti akan patroli," tambahnya.
Bima menuturkan, selain membuka kembali jalur pedestarian, Pemkot Bogor juga telah melakukan penyesuaian kebijakan atau relaksasi terhadap sejumlah sektor di masa pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) kali ini.
Relaksasi yang dimaksud, kata Bima, adalah penyesuaian jam operasional unit usaha, seperti restoran dan kafe hingga yang memperbolehkan pengunjung makan di tempat (dine in) sampai pukul 21.00 WIB.
Meski begitu, Bima memberikan catatan kepada pihak pengelola usaha tersebut agar tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan.
Baca juga: Kota Bogor Zona Oranye, Restoran hingga Kafe Diperbolehkan Dine In hingga Pukul 21.00 WIB
"Kami sepakat untuk menyesuaikan kembali jam operasional rumah makan, restoran, dan unit usaha lainnya menjadi jam 9 malam. Di atas jam itu hanya diperbolehkan layanan antar," ucapnya.
Bima menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi, tempat usaha rumah makan dan restoran memiliki risiko kecil penyebaran Covid-19.
Ia juga menilai, masyarakat yang datang ke tempat-tempat itu sudah cukup disiplin dalam menjalankan protokol kesempatan.
"Rumah makan dan restoran itu presentasinya (penularan Covid-19) kecil. Protokol kesehatan di tempat itu sudah relatif lebih baik, disiplinnya juga lebih baik. Artinya warga berinteraksi secara terbatas, waktunya terbatas, menjaga jarak dan tetap ada protokol kesehatan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.