Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muara Angke Banjir Rob Akibat Hujan Berhari-hari, Aktivitas Warga Terhambat

Kompas.com - 20/10/2020, 20:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com- Permukiman warga di kawasan Muara Angke, tepatnya di RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (20/10/2020) terendam banjir rob.

Dikutip dari Wartakotalive, ketinggian air yang merendam permukiman warga tersebut sekitar 40-50 sentimeter.

Bahkan, di beberapa titik ketinggian banjir rob bisa mencapai sekitar hampir 1 meter.

Alhasil, aktivitas warga terganggu karena sepeda motor tidak bisa melintas akibat ketinggian air yang sulit diterjang.

Baca juga: Pintu Air Pasar Ikan Siaga II, Waspada Banjir Rob di 9 Wilayah Jakarta Utara Ini

Ada beberapa yang mencoba menerobos banjir malah mogok motornya.

Seorang warga, Heri Kusuma (42) mengatakan, banjir rob sudah merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke selama tiga hari ini seperti di Jalan Dermaga Ujung.

"Ini sudah tiga hari berturut-turut. Titiknya dari Kaliadem sampai ke wilayah Pengasinan," kata Heri, Selasa (20/10/2020).

Menurut Heri, ketinggian banjir rob perlahan namun pasti terus meningkat sejak pertama kali merendam kawasan Muara Angke pada Minggu (18/10/2020) lalu mencapai hampir satu meter.

"Semakin meninggi, banjir pertama kurang lebih 30 sentimeter, banjir kedua 50 sentimeter, yang ketiganya kita belum tahu tunggu nanti sampai berapa ketinggian airnya," kata Heri.

Warga RT 001 RW 022 itu menambahkan, banjir akibat air pasang laut kali ini merupakan yang paling parah dibanding tahun-tahun.

Bahkan, bengkel tempat usahanya ikut terendam air.

"Selama saya tinggal di sini udah ada sekitar 5 tahun, baru kali ini mengalami yang parah," kata Heri.

Adapun kondisi air yang merendam permukiman warga tersebut terlihat kotor serta juga dipenuhi sampah khususnya plastik.

Banjir rob di kawasan Muara Angke terjadi akibat peningkatan tinggi permukaan laut akibat meningkatnya debit air dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Jakarta karena curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan.

Banjir rob yang merendam jalanan serta halaman rumah warga juga mengeluarkan bau tidak sedap.

Penulis: Junianto Hamonangan

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Banjir Rob Sudah 3 Hari Rendam Muara Angke, Warga Kesusahan Jalani Aktivitas Sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com