Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelam Sejak Kemarin, Zaynnury Ditemukan Tewas di Kali Sekitar Sawah Besar

Kompas.com - 30/10/2020, 19:30 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan Zaynnury Mahmud, bocah 11 tahun yang tenggelam di sungai Kampung Pulo, Jakarta Timur telah ditemukan.

Korban terbawa arus hingga kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat dan ditemukan dalam keadaan tewas pada Jumat (30/10/2020) pukul 16.00.

"Korban sudah kami temukan di sungai depan Puri Sehat Kartini, Jalan Kartini Raya Jakarta Pusat," kata Gatot.

Gatot menjelaskan jenazah korban awalnya tersangkut di pinggir kali. Alhasil, warga sekitar pun menemukan jasad Zaynnury dan langsung memanggil petugas.

Baca juga: Liburan Bersama Teman-teman, Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Sungai

Setelah dievakuasi, jasad lalu dikirimkan ke rumah duka untuk dikembalikan ke keluarga.

Untuk diketahui, Zaynnury diketahui tenggelam sejak Kamis (29/10/2020) sore hari.

Awalnya, korban dan teman-temannya sedang bermain di kali. Namun, teman-teman Zaynnury meninggalkannya karena ingin mengejarnya layangan yang putus.

"Ketika yang lain mengejar layangan, korban asik berenang di sungai inspeksi Kampung Pulo. Setelah teman-teman korban selesai mengambil layangan tersebut, korban sudah tidak terlihat di sungai Inspeksi," kata Gatot. 

Baca juga: Jenazah Santri yang Hilang Saat Tolong Teman Tenggelam Ditemukan

Hanya terdapat baju dan celana korban yang tertinggal di tepi sungai. Warga pun panik dan langsung mencari keberadaan Zaynnury namun tak kunjung ketemu.

"Akhirnya warga menelepon kami. Kami terima berita pukul 21.10," ujar Gatot.

Sajak saat itulah, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur melakukan pencarian dengan perahu karet di sepanjang sungai. Pencarian pun sempat terhenti dan kembali dilanjutkan pada Jumat (30/10/2020) pukul 10.00.

Selama proses pencarian, petugas Damkar sempat alami kesulitan dalam mencari Zaynnuri karena arus sungai yang semakin deras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com