Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Banjir Jakarta, Surut dalam 6 Jam hingga Siapkan Tenda Pengungsi Positif Covid-19

Kompas.com - 05/11/2020, 08:11 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memasuki musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncaknya terjadi antara Januari hingga Februari 2021.

Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan langkah antisipatif guna mengurangi potensi banjir di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, ada tiga kunci yang menjadi pegangan dalam mengantisipasi banjir di Ibu Kota.

Baca juga: Anies: Banjir di Jakarta Harus Surut Dalam Waktu 6 Jam

Pertama adalah siaga.

"Siaga artinya kami menyiapkan seluruh potensi yang kami miliki untuk bisa menghadapi semua kemungkinan," kata Anies saat Apel Siaga Menghadapi Musim Hujan, Rabu (4/11/2020).

Kata kunci kedua adalah tanggap, yaitu memantau dengan dekat perkembangan cuaca dan proyeksi turunnya hujan sehingga bisa merespons semua kondisi.

Lalu kata kunci ketiga adalah galang.

Baca juga: Anies: Bila Curah Hujan di Bawah 100 MM, Jakarta Ditargetkan Tak Banjir

Menurut Anies, dalam menghadapi bencana, maka semua unsur harus menggalang seluruh kekuatan untuk bergotong royong.

"Tiga kata kunci tadi, siaga, tanggap, galang. Ini harus dipegang oleh kita semua," kata Anies.

Tantangan musim hujan di Jakarta

Anies mengatakan, tahun ini fenomena La Nina akan akan terjadi.

Fenomena ini diprediksi akan mengakibatkan anomali cuaca berupa peningkatan curah hujan di Tanah Air, termasuk di Jakarta.

Tak hanya itu, tantangan yang harus dihadapi Jakarta mengenai penanganan banjir datang dari tiga penjuru.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Siapkan Tenda Pengungsian dan Perahu Khusus Pasien Covid-19

Pertama adalah hujan lokal yang apabila terjadi secara intensif berpotensi mengakibatkan genangan dan banjir.

Kemudian, jika terjadi hujan lebat di daerah pegunungan, air hujan akan mengalir ke wilayah pesisir, yakni Jakarta.

"Yang ini kami memiliki waktu untuk bersiap karena perjalanan air dari Bendung Katulampa sampai Jakarta sekitar sembilan sampai sepuluh jam. Tiga jam sampai Depok, enam jam dari pintu Depok sampai Manggarai," ucap Anies.

Baca juga: DKI Kerahkan Alat Berat Beberapa Instansi untuk Keruk Sejumlah Waduk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com