Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Simpang Kodau Bekasi Kerap Rusak, Warga: Perbaiki dengan Serius, Jangan Cuma Tambal Aspal

Kompas.com - 06/11/2020, 11:31 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jalan Simpang Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi, jadi salah satu ruas jalan yang akan diperbaiki Dinas Bina Marga Kota Bekasi dalam waktu dekat.

Perbaikan dilakukan lantaran kondisi jalan yang rusak.

Dari pantauan Kompas.com, Jumat (6/11/2020), kondisi aspal yang paling rusak berada tepat di tengah persimpangan.

Permukaan jalan tampak sangat bergelombang. Setiap sisi jalan di tengah persimpangan tampak berlubang.

Baca juga: Perbaikan Jalan, Simpang Kodau Jatiasih Bakal Ditutup Tiga Hari

Tepat di tengah persimpangan, terdapat lubang aspal yang lebarnya kira-kira 60-80 meter.

Walau lubang tak cukup dalam, permukaan lubang itu dipenuhi bebatuan kecil sehingga membuat jalan menjadi licin.

Tak hanya di tengah persimpangan, kerusakan aspal juga terlihat di jalur yang mengarah ke Jalan Jati Makmur.

Beberapa bagian aspal yang ditambal terlihat rusak dan berlubang.

Selain yang mengarah ke Jati Makmur, jalur yang mengarah ke Jalan Raya Jati Kramat juga dalam kondisi sama, berlubang dan tidak rata.

Kondisi ini membuat setiap pengendara yang melintas harus memperlambat laju kendaraannya.

Baca juga: Bina Marga Kota Bekasi Gelontorkan Rp 11 Miliar untuk Perbaikan Jalan di 12 Kecamatan

Banyak warga mengeluhkan kondisi Jalan Simpang Kodau itu. Desy Fransisca salah satunya.

Warga Bekasi tersebut mengaku aktivitasnya terganggu karena jalan di dekat rumahnya itu rusak.

"Aktivitas terganggu. Gara-gara jalan rusak, suka bikin lambat kendaraan, jadi macet juga. Sudah pasti terganggu lah," kata Desy, Jumat.

Desy heran ruas jalan itu kerap rusak. Padahal, perbaikan jalan di lokasi itu sudah beberapa kali dilakukan.

"Itu jalan emang enggak pernah bener dari dulu," kata dia singkat.

Baca juga: Diguyur Hujan sejak Dini Hari, Enam Titik Rawan di Bekasi Tak Banjir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com