Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Rampung Akhir 2020, Perbaikan Jalan di Bekasi Baru 45 Persen

Kompas.com - 06/11/2020, 13:35 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi, mengatakan, proyek perbaikan jalan di 12 kecamatan di Kota Bekasi, baru mencapai 45 persen.

Padahal, perbaikan jalan tersebut ditargetkan rampung akhir Desember 2020.

"Kalau rata-rata itu mungkin 40-45 persen lah selesai. Mayoritas jalan warga," kata Widayat saat dihubungi, Jumat (6/11/2020).

Widayat mengatakan, perbaikan jalan yang rusak sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu.

Namun, ada beberapa kendala yang menyebabkan proses perbaikan jalan terhambat.

Baca juga: Bina Marga Kota Bekasi Gelontorkan Rp 11 Miliar untuk Perbaikan Jalan di 12 Kecamatan

Salah satu yang jadi kendala adalah cuaca.

Curah hujan tinggi beberapa hari belakangan menyebabkan jalan yang sedang diperbaiki tergenang.

Proses pengerjaan jalan pun melambat.

"Cuaca jadi salah satu faktor dalam proses pengerjaan. Kalau dalam cuaca hujan cukup lebat memang kami terhambat dalam pengerjaan," ucap Widayat.

Meski demikian, Widayat tetap mengupayakan perbaikan jalan selesai tepat waktu.

"Tidak ada plan lain untuk rencana manakala tidak terealisasi, intinya untuk akhir tahun, jalan rusak itu untuk semuanya sudah harus kami perbaiki dengan segera," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Sebut Genangan Sebabkan Jalan Simpang Kodau Kerap Rusak

Sebelumnya diberitakan, Bina Marga mengucurkan dana sebesar Rp 11 miliar guna membenahi jalan rusak di 12 kecamatan di Kota Bekasi.

Jalan-jalan yang dibenahi terdiri dari jalur warga dan jalur arteri kota Bekasi.

Perbaikan yang saat ini paling dekat, yakni Jalan Simpang Kodau, Jatiasih, yang menurut rencana akan dimulai pada Sabtu (7/11/2020) hingga Minggu (9/11/2020).

Widayat mengatakan, dana sebesar Rp 200 juta sudah disiapkan untuk perbaikan Jalan Simpang Kodau.

"Untuk Jalan Simpang Kodau sendiri kami sudah anggarkan dana sebesar Rp 200 juta. Kami targetkan selesai tepat waktu," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com