Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan PKL di Jalan Raden Patah Jaksel, Dishub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 11/11/2020, 20:02 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menginformasikan rencana pengalihan arus lalu lintas di Jalan Raden Patah, Jakarta Selatan.

Rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan karena adanya pekerjaan penataan pedagang kaki lima (PKL) di jalan tersebut.

"Sehubungan dengan adanya pekerjaan penataan PKL di Jalan Raden Patah, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Penataan Stasiun Tebet, PKL Akan Direlokasi

Lokasi pengerjaan penataan tersebut berada di sisi barat Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jalan Raden Patah dari Gerbang Bina Marga sampai dengan Gerbang Sumber Daya Air.

"Panjang area pekerjaan 372 meter," ujar dia.

Pengerjaan penataan tersebut akan berlangsung dari 11 November 2020 hari ini sampai dengan 30 Mei mendatang.

Baca juga: Kisah PKL di Jalan Wahid Hasyim, Puluhan Tahun Setia Jajakan Kardus Bekas

Untuk sementara, PKL yang biasa berjualan di area tersebut akan dipindah sementara di sisi utara dan sisi selatan area pengerjaan.

Adapun Jalan Raden Patah di bagian utara sebagian akan digunakan untuk lahan area parkir kendaraan roda empat dan satu lajur lalu lintas.

"Kendaraan masih dapat melintas menggunakan satu lajur," kata dia.

Sedangkan sisi selatan dari Gerbang Raden Patah sampai Gerbang Sumber Daya Air akan digunakan untuk area parkir kendaran roda dua di bagian jalur lambat.

"Lalu lintas dialihkan menggunakan jalur cepat," tutur Syafrin

Dia meminta pengguna jalan agar menghindar ruas jalan yang sedang dalam pengerjaan dan bisa menyesuaikan dengan lalin yang sudah diatur oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Patuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," tutur Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com