Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Polisi yang Dicopot dan Dilantik Setelah Simpatisan Rizieq Shihab Berkerumun Saat Pandemi

Kompas.com - 17/11/2020, 16:02 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerumunan massa pada acara pernikahan putri pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, menyebabkan sejumlah perwira polisi harus dicopot dari jabatannya. Salah satunya Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.

Nana dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Pencopotan Nana tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020. Dalam telegram itu, Nana disebut akan menduduki jabatan baru yaitu Korsahli Kapolri.

Baca juga: Dua Kapolda Dicopot, Anggota Komisi III: Ini Pesan agar Aparat Tak Diskriminatif

“Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya kemudian Kapolda Jawa Barat,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).

Sementara itu, jabatan Nana selaku Kapolda Metro Jaya akan digantikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Mohammad Fadil Imran. Fadil baru 6 bulan menjadi Kapolda Jawa Timur, yakni sejak 1 Mei 2020. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.

Sejumlah kapolres di Jadetabek dimutasi 

Bersamaan dengan pencopotan Kapolda Metro Jaya, dua kapolres juga dimutasi dari jabatannya. Mereka adalah Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy.

Keduanya juga dicopot karena dianggap lalai dalam melaksanakan protokol kesehatan di wilayahnya. Heru dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya di Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Posisi Heru akan digantikan oleh Kombes Hengki Haryadi yang kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.

Sementara Roland menjadi Wadir Reskrimsus Polda Jabar. Jabatannya saat ini akan digantikan oleh AKBP Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Lamongan.

Baca juga: Dua Kapolda Dicopot, Polri Dinilai Bangun Kepercayaan Publik

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis juga melakukan rotasi besar-besaran di institusinya. Polri mengungkapkan bahwa rotasi jabatan tersebut adalah hal rutin yang dilakukan.

“Betul TR rutin, sebagai penyegaran organisasi, baik tour of duty maupun tour of area,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono ketika dihubungi, Selasa (17/11/2020).

Berikut daftar perwira menengah (pamen) di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dimutasi berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/3236/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020:

  1. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri. Jabatan Budi akan digantikan oleh Kombes Azis Andriansyah yang sebelumnya menjabat Kapolresta Depok.
  2. Kapolresta Depok dijabat Kombes Imran Edwin Siregar yang sebelumnya menjabat Dirintelkam Polda Aceh.
  3. Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri. Posisi Audie akan digantikan oleh Kombes Ady Wibowo yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri.
  4. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijanarko dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri. Jabatan Wijanarko akan digantikan oleh Kombes Aloysius Suprijadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SPN Lido Polda Metro.
  5. Kapolresta Bogor Kombes Hendri Fiuser digantikan oleh Kombes Susatyo Purnomo Condro yang sebelumnya menjabat Dir Narkoba Polda Banten.
  6. Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Tamuntuan diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabid Propam Polda Kepulauan Riau. Jabatan Stefanus akan digantikan oleh AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya yang sebelumnya menjabat Kapolres Blitar.
  7. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan digantikan oleh AKBP Iman Imanuddin yang sebelumnya menjabat Kanit II Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri.
  8. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian dimutasi mejadi Analis Kebijakan Madya Pidter Bareskrim Polri dalam rangka Sespimti. Posisi Arie akan digantikan Kombes Pol Erwin Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang NCB/Interpol Polri
  9. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Pideksus Bareskrim Polri dalam rangka Sespimti. Jabatan Sugeng akan digantikan oleh Kombes Pol Deonijiu De Fatima yang sebelumnya menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Metro Jaya
  10. Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak dimutasi sebagai Tindak Pidana Madya III Bareskrim Polri. Jabatan Calvijn akan diganti oleh AKBP Reynold Elisa yang sebelumnya menjabat Sekpri Kapolri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com