Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah 50 Orang Positif Covid-19 karena Maulid Nabi di Tebet, Camat: Itu Hasil Tes Rutin Biasa

Kompas.com - 24/11/2020, 06:58 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Tebet, Jakarta Selatan merupakan hasil tes laboratorium dari tes rutin warga di Tebet.

Sejauh ini, 50 orang yang terkonfirmasi positif Covid-10 diklaim bukan dampak dari kerumunan acara Maulid Nabi yang dihadiri pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

“50 (positif Covid-19) itu adalah hasil dari tes lab semua. Jadi warga misalnya, dia merasa enggak enak, akhirnya dia tes di lab. Sebenarnya tes rutin biasa aja,” kata Camat Tebet, Dyan Airlangga saat ditemui di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020) sore.

Baca juga: Lima dari 97 Warga yang Tes Swab di Tebet Positif Covid-19, Camat Klaim Bukan karena Kerumunan Maulid Nabi

Dyan mengatakan, 50 orang yang positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil tes acak warga yang merasa tak enak badan.

Adapun 50 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan akumulasi kasus positif dari Senin (16/11/2029) hingga Kamis (19/11/2020), bukan hasil pengetesan karena Maulid Nabi.

“Yang 50 itu memang acak aja dari warga yang enggak enak badan atau dia habis jalan dari mana gitu,” ujar Dyan.

Data 50 orang yang disebutkan positif Covid-19 belum bisa dibuktikan secara valid dampak dari kerumunan acara yang dihadiri pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tersebut.

Pihak Puskesmas Tebet setidaknya sudah menelusuri riwayat 17 orang positif Covid-19.

Dari 17 orang tersebut, tak ada satu pun yang mengaku pernah ikut Maulid Nabi di Tebet.

Baca juga: Wagub DKI: Acara Maulid Nabi di Tebet Berbeda, yang Hadir Banyak

Dari 17 orang tersebut, tak ada satu pun yang menyebutkan riwayat pernah ikut Maulid Nabi di Tebet yang sempat dihadiri oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Data pihak puskesmas, dua orang terinfeksi karena riwayat perjalanan, lima orang karena klaster keluarga, empat orang dari klaster perkantoran.

Kemudian, satu orang memiliki riwayat kunjungan ke fasilitas kesehatan, satu orang riwayat penggunaan transportasi, dan empat orang tak diketahui riwayatnya.

Sementara itu, 33 orang lainnya masih dalam penelusuran Puskesmas Tebet.

Para pasien tak bisa dikonfirmasi lantaran alamat yang tak lengkap atau valid dan nomor telepon tak bisa dihubungi.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menurunkan lebih dari 5.000 pelacak kontak di 10 provinsi prioritas untuk menelusuri penularan dan kontak erat dari individu yang positif Covid-19.

Baca juga: Setelah Kerumunan Maulid Nabi, Polda Metro Jaya Gelar Rapid Test di Tebet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com