Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Diam-diam Tes Swab Tanpa Sepengetahuan Rumah Sakit dan Pemkot Bogor

Kompas.com - 27/11/2020, 20:36 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyesalkan tindakan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang melakukan tes usap (swab) tanpa sepengetahuan Pemkot Bogor dan pihak rumah sakit.

Bima mengatakan, tes swab yang dilakukan secara diam-diam itu dilakukan Rizieq bersama tim medis dari organisasi atau lembaga kesehatan MER-C ketika pelaksanaan shalat Jumat.

"Setelah Jumatan saya dapat informasi Habib telah melakukan swab tes tanpa mengabari kami. Saya langsung koordinasi dengan Dirut rumah sakit dan ternyata beliau juga tidak tahu soal swab itu," ungkap Bima, dalam konferensi persnya, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Benarkah Rizieq Shihab Sudah Swab Test seperti Klaim FPI?

Bima menyebut, dirinya mendapat informasi jika sampel swab Rizieq kemudian langsung dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta yang rupanya tidak terdaftar sebagai rujukan Covid-19.

Atas kejadian tersebut, Bima pun menyangsikan pelaksanaan tes Covid-19 yang dilakukan terhadap pentolan FPI itu.

"Kami belum mendapatkan kepastian tentang siapa yang menyelenggarakan swab test ini. Artinya, tidak ada dokumentasi, tidak ada data penyelenggaraan swab ini," kata Bima.

"Saya juga koordinasi dengan Satgas Jakarta menyampaikan keterangan bahwa lab MER-C ini juga tidak terdaftar sebagai lab PCR yang resmi," tambah dia.

Baca juga: Bima Arya: Keluarga Tolak Rizieq Shihab Dites Swab Ulang

Rizieq dirawat di RS Ummi Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu (25/11/2020).

Pihak rumah sakit menyebut, dari pemeriksaan kesehatan awal, Rizieq mengalami kelelahan setelah padatnya aktivitas yang dilakukan usai tiba di Tanah Air.

Pihak rumah sakit juga melakukan screening yang menunjukkan tidak ada gejala Covid-19 pada diri Rizieq.

Meski begitu, untuk memastikan kondisi Rizieq, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta agar dilakukan tes swab dengan menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk berkoordinasi dengan pihak RS Ummi Bogor.

Klaim swab negatif

Desakan agar Rizieq Shihahb melakukan swab test muncul setelah hajatan pernikahan putrinnya dan Maulid Nabi yang menciptakan kerumunan.

Petugas pemintahan setempat bersama dengan polisi bahkan mendatangi Rizieq agar pimpinan FPI itu mau melakukan swab test. Apalagi, terdengar kabar saat itu Rizieq sedang sakit. 

Namun, Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyebut Rizieq Shihab sudah menjalani tes swab atau tes usap. Dia pun mengklaim hasilnya negatif Covid-19.

"Tadi hasil swab-nya baru keluar. Hasilnya negatif," kata Aziz, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Dandim Jakpus Sempat Dilarang Masuk Gang Rumah Rizieq, FPI Sebut Ada Kesalahpahaman

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com