Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan saat Ditangkap, Pelaku yang Diduga Cabuli Bocah di Pondok Aren Ditembak

Kompas.com - 27/11/2020, 21:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinsial SA yang diduga mencabuli anak perempuan berusia 10 tahun di kawasan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Terduga pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan saat ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/11/2020).

"Pelaku melakukan perlawanan ketika dilakukan penangkapan sehingga dilakukan tindakan tegas dengan timah panas yang melukai kaki tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra saat dihubungi, Jumat.

Angga mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku penah melakukan tindakan pidana lain di tujuh lokasi berbeda di daerah Tangsel dan sekitarnya.

"Pelaku pernah melakukan tindak pidana lain, begal payudara dan curi ponsel di tujuh tempat yang berbeda," katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Cabuli Bocah di Pondok Aren

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diduga jadi korban pencabulan oleh pria di kawasan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, 18 November lalu.

Dalam melakukan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban untuk bertemu artis sinetron dan memberikan suvenir.

Menurut orangtua korban yang tak ingin disebutkan namanya, peristiwa itu bermula saat anak perempuannya sedang jajan di warung yang tak jauh dari rumahnya.

Saat itu, tiba-tiba korban didatangi oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm serta penutup wajah.

"Orang itu bilang dari salah satu kru televisi serta menunjukkan tanda pengenal. Pelaku merayu anak saya dengan bisa ketemu artis dan dikasih suvenir," ujar ibu korban.

Baca juga: Bocah di Pondok Aren Diduga Dicabuli dengan Iming-iming Bertemu Artis Sinetron

Saat itu, korban yang ketakutan berusaha melarikan diri. Namun, pelaku mengejar dan mengadang korban.

Pelaku juga mengancam akan menembak korban jika tetap melarikan diri.

"Kata anak saya, pelaku bawa pistol dan ancam anak saya dari belakang. Tapi tidak tahu itu benar atau bohong, karena kan dari belakang anak saya," katanya.

Setelah itu, korban dibawa ke lahan kosong. Korban diduga dicabuli di sana.

"Anak saya dibawa sekitar tiga jam. Diturunkan di Giant Kreo, Ciledug, Tangerang. Anak saya pulang, lari sambil nangis," katanya.

Atas kejadian tersebut, orangtua korban langsung melapor ke Polres Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com