Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pencabulan Bocah di Pondok Aren, Pelaku Mengaku Kru Televisi hingga Imingi Bertemu Artis

Kompas.com - 29/11/2020, 09:51 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan menangkap pria berinisial SA yang diduga melakukan pencabulan terhadap bocah perempuan berusia 10 tahun di kawasan Jurangmangu Timur, Pondok Aren Tangerang Selatan.

Aksi pencabulan tersebut diketahui terjadi pada Rabu (18/11/2020) lalu dan pelakunya tertangkap sembilan hari setelahnya, yakni Jumat (27/11/2020) sore.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra mengatakan, SA ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Alasan Polisi Belum Tahan Terduga Pelaku Pencabulan 3 Anak di Rumah Kosong

Saat penangkapan, pelaku berupaya melarikan diri dengan melawan petugas. Namun, SA akhirnya bisa dibekuk setelah ditembak di bagian kakinya.

"Pelaku melakukan perlawanan ketika dilakukan penangkapan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dengan timah panas yang melukai kaki tersangka," ujar Angga saat dihubungi, Jumat.

Iming-imingi korban bertemu artis

Aksi pencabulan tersebut pertama kali diketahui setelah korban mengadukan kejadian yang menimpanya kepada orangtua ketika pulang ke rumah.

Pihak keluarga pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tangerang Selatan dan kasusnya kemudian ditangani oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).

Menurut ibu korban yang tak ingin disebutkan namanya, peristiwa pencabulan itu bermula ketika anak perempuannya sedang jajan di sebuah warung tak jauh dari rumahnya.

Baca juga: Cabuli Bocah 10 Tahun di Pondok Aren, Pelaku Mengaku Kru Televisi

Tiba-tiba, korban didekati oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor dengan atribut lengkap mulai dari helm hingga penutupan wajah.

Untuk mengelabui korban, pelaku mengimingi bocah perempuan sasarannya bertemu artis sinetron dan akan memberikan suvernir.

"Pelaku merayu anak saya dengan bisa ketemu artis dan dikasih suvernir," ujar Ibu korban, Jumat.

Mengaku Kru Televisi

Menurut Sang Ibu, pelaku juga mengaku sebagai kru salah satu stasiun televisi kepada anaknya untuk memuluskan aksinya.

"Orang itu bilang dari salah satu kru televisi serta menunjukkan tanda pengenal," kata sang Ibu.

Saat itu, korban yang ketakutan dan berusaha melarikan diri. Namun, pelaku mengejar dan mengadang korban dengan sepeda motornya.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Pemilik Ponpes Terancam 15 Tahun Penjara

Pelaku bahkan mengancam akan menembak korban jika tetap melarikan diri dan mencari bantuan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com