Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpus Gelar Simulasi Penanganan Banjir Saat Pandemi di Karet Tengsin

Kompas.com - 02/12/2020, 10:50 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, berharap tak terjadi banjir besar di Kelurahan Karet Tengsin pada akhir tahun ini ataupun awal tahun depan. Dengan begitu, warga tak perlu mengungsi dan bisa terhindar dari resiko penularan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Irwandi saat memberikan sambutan dalam apel simulasi Kampung Tangguh Bencana di Lapangan STU, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020) pagi.

Irwandi mengatakan, Karet Tengsin sejak dulu menjadi wilayah langganan banjir. Namun dia berharap di masa pandemi Covid-19 ini, banjir tak sampai menenggelamkan rumah warga.

"Kalau dulu (banjirnya) sampai 1,7 meter sekarang semoga hanya 10-20 cm saja jadi warga tidak perlu mengungsi,” kata Irwandi dalam dari siaran pers, Rabu pagi.

Baca juga: Upaya Antisipasi Banjir di Jakarta Pusat Sudah 90 Persen

Irwandi berharap, melalui simulasi Kampung Tangguh Bencana itu, terjadi perubahan paradigma dalam penanggulangan bencana.

Jika semula hanya berorientasi pada penanggulangan kedaruratan atau setelah kejadian, kini perlu juga berorientasi pada mitigasi dan kesiapsiagaan atau sebelum kejadian.

Kalau nanti terjadi banjir yang cukup parah, Irwandi berharap seluruh jajaran Pemkot Jakpus sudah siap melakukan antisipasi.

“Saya minta sudin-sudin seperti sosial, kesehatan, BPBD dan yang lainnya membantu memenuhi kebutuhan warga. Jangan sampai gara-gara mengungsi justru terjadi penularan Covid-19,” ujar Irwandi.

Irwandi mengingatkan agar protokol kesehatan dilakukan dengan seksama di tempat pengungsian.

Simulasi Kampung Tangguh Bencana itu diikuti warga RW 05 Kelurahan Karet Tengsin bersama dengan aparat gabungan dari lintas Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).

Simulasi terdiri dari tiga bagian yakni persiapan sebelum terjadi banjir, saat terjadi banjr, dan setelah terjadinya banjir. Dalam simulasi diperagakan berbagai skenario yang mungkin terjadi pada saat bencana banjir melanda.

Salah satu yang ditekankan adalah mengenai penerapan protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com