Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Asrama Haji Bekasi Tak Akan Dilibatkan Tangani Pasien di RSD Covid-19

Kompas.com - 11/12/2020, 20:13 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengelola Asrama Haji Bekasi memastikan tak akan menjadikan karyawannya sebagai tenaga medis atau relawan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19.

Sebab, pihak yang akan bertugas di RSD Asrama Haji adalah para tenaga medis yang sudah terlatih menangani pasien Covid-19.

Saat ini diketahui ada 80 tenaga honorer dan 7 pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Asrama Haji.

Baca juga: Pemerintah Akan Ubah Asrama Haji Bekasi Jadi RSD Covid-19

"Karyawan kita tidak ada yang menangani untuk Pasien Covid-19. Tidak akan ada yang dilatih untuk tangani pasien. Karena memang mekanisme seperti itu," kata Kepala UPT Asrama Haji Bekasi Dede Saiful Uyun saat ditemui, Jumat (11/12/2020).

Pihak TNI beserta Pemprov Jawa Barat direncanakan akan mengirimkan tenaga medisnya untuk bertugas di RSD Covid-19 Asrama Haji Bekasi. Namun, berapa jumlah tenaga medis yang akan bertugas belum bisa dipastikan.

Sejauh ini, Dede hanya menyiapkan dua gedung di lingkungan Asrama Haji untuk para pasien Covid-19.

"Kita sudah siapkan dua gedung Mina D sebanyak 35 kamar, dan E 70 kamar. Total 105 kamar," kata Dede.

Baca juga: Dua Gedung di Asrama Haji Bekasi Siap Dijadikan RSD Covid-19, Ini Fasilitasnya...

Dua gedung tersebut dipilih karena memiliki fasilitas yang lengkap dan kapasitas paling besar di antara empat gedung lain.

Setiap kamar, lanjut Dede, terdapat empat kasur dengan fasilitas televisi, kamar mandi, dan AC. Namun, Dede belum bisa memastikan apakah seluruh kasur yang tersedia di kamar akan digunakan.

"Nanti apakah diisi dua atau empat orang dalam satu kamar sepenuhnya menjadi kebijakan mereka (Pemprov Jabar), Kita hanya menyiapkan fasilitas saja," kata Dede.

Hingga saat ini, Dede masih menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat untuk memastikan kapan rumah sakit tersebut akan dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com