Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2020, 17:51 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi membenarkan adanya rencana Pemprov Jawa Barat untuk menjadikan Asmara Haji Bekasi sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).

Dezy mengatakan, rencana itu baru dibicarakan antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov Jabar, beberapa waktu lalu.

Namun, untuk teknis penggunaan Asrama Haji sebagai RS Darurat Covid-19 belum dibicarakan lebih jauh kepada Pemkot Bekasi.

"Tapi untuk teknisnya itu semuanya diatur oleh provinsi, belum ada koordinasi karena masih proses di provinsi," kata Dezy.

Baca juga: Anies: Penanganan Covid-19 di Jakarta Maksimal

Dezy juga masih belum tahu apakah Asrama Haji nantinya hanya menampung pasien orang tanpa gejala (OTG) saja atau pasien dengan penyakit bawaan.

Dia juga belum mengetahui tenaga kesehatan dari mana yang akan diterjunkan untuk bertugas di RS Asrama Haji nanti.

"Itu kami harus koordinasi lagi dengan Pemprov, karena ini yang mengatur Pemprov," tegas dia.

Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar guna membahasa kesiapan Asrama Haji jadi RSD Covid-19.

Baca juga: Libur Akhir Tahun Dipangkas, Wali Kota Bekasi: Lebih Baik Diam di Rumah

Terlepas dari itu, Dezy memastikan saat ini empat RSUD kota Bekasi, RSD stadion Patriot Chandrabhaga dan seluruh RS swasta masih bisa menampung pasien Covid-19.

Sejauh ini, mayoritas pasien yang dinyatakan positif berstatus OTG sehingga yang dibutuhkan hanyalah ruangan khusus isolasi mandiri.

"Isolasi mandiri msh bisa dipantau sehingga pemanfaatan RS masih mencukupi lah sampai sejauh ini. Tapi kalau ada apa - apa pasti pak Wali juga ada kebijakan lagi," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com