Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Aksi 1812 Bubarkan Diri, Arus Lalin ke Jalan Medan Merdeka Barat Sudah Dibuka

Kompas.com - 18/12/2020, 17:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Merdeka Barat sudah dibuka untuk dilewati kendaraan pada pukul 16.15 WIB, Jumat (18/12/2020), setelah sebelumnya ditutup karena ada aksi demo 1812.

Massa aksi 1812 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha sudah membubarkan diri.

Pantauan Kompas.com, anggota kepolisian membuka water barrier yang sempat digunakan untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat.

“Sudah bisa lewat kendaraan. Transjakarta juga sudah bisa,” kata seorang anggota polisi lalu lintas di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Baca juga: Dua Orang Reaktif Saat Terjaring Razia Penyekatan Massa Demo 1812, Langsung Dibawa ke Wisma Atlet

Arus lalu lintas terpantau lancar. Sejumlah aparat dan kendaran polisi terlihat masih berjaga di depan Gedung Kementerian Pariwisata.

Aparat kepolisian berseragam lengkap dengan rompi terlihat duduk di jalan. Tameng-tameng diletakkan di jalan.

Sebelumnya, arus lalu lintas dari arah MH Thamrin ke Medan Merdeka Barat ditutup karena ada Aksi 1812.

Aparat kepolisian dan mobil-mobil taktis disiagakan untuk mengamankan Aksi 1812.

Baca juga: Sekat Massa Aksi 1812 di Jalan Yos Sudarso, Polisi Tangkap Dua Orang yang Bawa Sajam

Sebelumnya, aparat kepolisian memukul mundur massa aksi 1812 dari arah Jalan Kebon Sirih dan Jalan Budi Kemuliaan ke arah Pasar Tanah Abang dan Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Aparat kepolisian terlihat menggunakan kendaraan taktis seperti motor trail, dan mobil water cannon.

Massa Aksi 1812 terlihat mundur ke arah Pasar Tanah Abang dan arah Jalan Abdul Muis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com