Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Pemuda yang Ancam Bunuh Ibu di Kelapa Dua, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kompas.com - 22/12/2020, 10:19 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial IN (18) ditangkap polisi karena diduga hendak membunuh ibu dan adik kandungnya di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua Iptu Agam Tsaani menjelaskan, percobaaan pembunuhan itu diketahui setelah sang Ibu melarikan diri dari rumah dan melapor ke Mapolsek Kelapa Dua pada Senin (21/12/2020).

"Mengaku diancam dibunuh oleh anaknya sendiri sehingga dia melapor ke Polsek Kelapa Dua. Petugas langsung ke TKP," ujar Agam saat dikonfirmasi, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Ditangkap karena Diduga Bunuh Ibu dan Anak, Pria Ini Pilih Minum Racun

Petugas pun langsung mendatangi rumah pelapor dan mendapati IN sedang memegang pisau dan berteriak dari lantai dua rumah.

Menurut Agam, IN juga mengancam dan melawan petugas dengan melemparkan pecahan kaca saat akan ditangkap. Dia akhirnya dilumpuhkan dengan gas air mata.

"Petugas dilempari barang pecah belah sama benda tumpul, di bawahnya, dari lantai dua," ujar Agam.

Polisi akhirnya melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke lantai dua rumah untuk melumpuhkan IN dan meringkusnya.

"Akhirnya dapat kami amankan beserta barang buktinya," kata Agam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, IN nekat mencoba membunuh Ibu dan Adik kandungnya lantaran kecewa dengan perceraian orang tuanya.

"Dia kecewa, dua tahun lalu ayah ibunya berpisah. Sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama cuma tidak separah ini," ungkap Agam.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dan akan berkoordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan IN.

"Sementara, (terancam) percobaan pembunuhan atau ancaman kekerasan, tapi masih mendalami. Kami nuga memastikan apakah dia bertindak dengan kesadarannya atau di luar kesadarannya," pungkas Agam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com