Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu 125 Ton, Sampah Malam Tahun Baru 2021 di Jakarta Hanya 3,2 Ton

Kompas.com - 01/01/2021, 13:33 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Larangan kerumunan dan perayaan Tahun Baru 2021 berdampak signifikan terhadap jumlah sampah di malam pergantian tahun 2020 ke 2021.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, pada malam pergantian Tahun Baru 2021 hanya ditemukan sampah seberat 3,2 ton.

"Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun di DKI sebanyak 3,2 ton," ujar Syaripudin dalam keterangan tertulis, Jumat (1/1/2021).

Syaripudin mengatakan, jumlah sampah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sampah perayaan Tahun Baru 2020.

Baca juga: Anies: Dengan Semangat Baru di 2021, Kita Tunjukkan Bisa Hadapi Tantangan Pandemi

Ketika perayaan malam Tahun Baru 2020 masih dalam kondisi normal, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumpulkan sampah seberat 125 ton.

"Jumlahnya turun drastis dari tonase tahun lalu yang mencapai 125 ton," tutur Syaripudin.

Begitu juga dengan waktu pembersihan sampah.

Kata Syaripudin, tahun ini, Ibu Kota Jakarta dipastikan bersih sejak pukul 02.00 WIB, sedangkan pembersihan sampah tahun lalu bisa memakan waktu hingga hampir menjelang pagi.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Program Crowd Free Night dan Car Free Night Berhasil

Syaripudin mengatakan, pengurangan waktu pembersihan hingga jumlah tonase sampah tidak lain karena larangan perayaan dan kerumunan pada perayaan Tahun Baru 2021.

Hal tersebut juga terwujud dari kedisiplinan warga yang tidak membuat keramaian saat malam Tahun Baru berlangsung.

"Ketegasan Pemprov DKI dan kedisiplinan warga Jakarta dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam mencegah kerumuman berimbas juga ke jumlah sampah," kata Syaripudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com