Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Langsung Menuju RS Polri

TANGERANG, KOMPAS.com - Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/1/2021).

Dari pantauan Kompas.com, tampak empat anggota keluarga korban keluar dari Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 10.20 WIB.

Keempat orang itu dikawal oleh pihak kepolisian dan juga pihak bandara menuju dua mobil yang telah disiapkan sebelumnya.

"Ini mobil dicarter. Emang khusus untuk keluarga korban," ujar seorang polisi yang turut mengawal keluarga korban.

"Dua orang ke Hotel Mercure. Dua orang lain ke RS Polri (Kramatjati)," lanjut dia.

Baca juga: Tim DVI Polri Belum Serahkan Jenazah Korban Sriwijaya Air ke Keluarga, Ini Alasannya

Beberapa menit setelah keempat orang itu memasuki mobil, mereka berangkat dari Terminal 2 sembari dikawal oleh pihak kepolisian.

Sebagai informasi, Hotel Mercure merupakan hotel yang disiapkan oleh Sriwijaya Air untuk menampung keluarga korban.

Sementara itu, RS Polri Kramatjati merupakan lokasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melakukan identifikasi korban jatuhnya pesawat yang telah ditemukan.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Baca juga: Hari Keempat Pencarian Sriwijaya Air, FDR Kotak Hitam Ditemukan hingga 139 Kantong Jenazah Dievakuasi

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.

Tim SAR gabungan hingga kini masih mencari korban dan bagian-bagian pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tersebut.