Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantongi Izin EUA dari BPOM, Bima Arya Jamin Vaksin Sinovac di Kota Bogor Aman

Kompas.com - 13/01/2021, 16:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjamin vaksin Sinovac yang telah tiba di Kota Bogor, pada Selasa (12/1/2021), telah aman dan siap diberikan kepada masyarakat.

Bima mengatakan, vaksin tersebut sudah dinyatakan lolos oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Termasuk, uji kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sudah ada izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM, sudah dinyatakan lolos dan aman. Saya kira kita berpegangan pada hal tersebut," kata Bima, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Berstatus Penyintas Covid-19, Bima Arya Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Tahap Pertama di Kota Bogor

Ia menambahkan, pada pelaksanaan vaksinasi yang mulai dilakukan Kamis (14/1/2021), akan didahului oleh 10 penerima pertama vaksin dari unsur pejabat publik hingga tokoh agama, diantaranya Wakil Wali Kota Bogor, Ketua MUI, dan Kepala Dinas Kesehatan.

Selanjutnya, sambung Bima, secara bertahap akan diberikan kepada 9.150 tenaga kesehatan yang ada di 64 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor sebagai penerima prioritas vaksin Sinovac.

"Pemkot Bogor memprioritaskan pemberian vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes). Ada 9.160 dosis vaksin yang  diterima Kota Bogor dalam tahap pertama vaksinasi ini," sebutnya.

Baca juga: 9.150 Tenaga Kesehatan dan 10 Pejabat Pemkot Bogor Jadi Penerima Vaksin Pertama

"Jadi, nanti 10 dosis untuk pejabat publik. Sementara 9.150 dosis vaksin lainnya untuk nakes secara bertahap. Pemberian vaksin akan dilakukan mulai tanggal 14 Januari," lanjut Bima.

Sebelumnya, 9.160 vaksin Sinovac asal China tiba di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021).

Ribuan vaksin yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat itu langsung disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Vaksin-vaksin itu nantinya akan disebar di 64 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor sebelum pelaksanaan vaksinasi serempak pada tanggal 14 Januari 2021.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM), Penny K Lukito mengumumkan vaksin Sinovac resmi kantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). Dia menyatakan efikasi vaksin Sinovac 65,3 persen.

Dikeluarkannya izin vaksin Covid-19 Sinovac ini berdasarkan data hasil pemantauan dan analisis dari uji klinik yang dilakukan di Indonesia dan juga mempertimbangkan data hasil uji klinik yang dilakukan di negara Brasil dan Turki.

"Hasil analisis terhadap efikasi vaksin CoronaVac dari uji klinik di Bandung menunjukkan efek vaksin sebesar 65,3 persen," tutur Penny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com