JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polri kemarin, Selasa (12/1/2021) berhasil mengidentifikasi salah seorang korban bernama Ash Habul Yamin. Ash Habul diketahui terbang menaiki Sriwijaya Air SJ 182 bersama adiknya, Faisal Rahman, yang juga merupakan seorang Youtuber.
Rencananya, mereka pulang kembali ke Pontianak untuk mengurus bisnis baju mereka.
"Keduanya punya usaha jualan baju di Pontianak, ke Jakarta sebulan sekali untuk belanja," kata salah seorang kerabat korban, Sandra Harisadi seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/1/2021).
Dalam peristiwa kecelakaan tersebut Ash Habul Yamin tidak sendiri, ia berangkat ke Pontianak bersama sang adik, Faisal Rahman (30) yang jasadnya belum teridentifikasi.
Baca juga: Hari Kelima Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Siapkan 30 Ambulans untuk Jenazah Korban
Ash Habul Yamin tercatat tinggal di Jalan Sakti nomor 7a RT 5/RW 6, Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan.
Korban Ash Habul Yamin meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Korban teridentifikasi dengan pencocokan sidik jari yang tercatat di data KTP elektronik miliknya.
Saat ini di rumah korban telah dipasang tenda dan terdapat satu karangan bunga ucapan belasungkawa.
Baca juga: Tim DVI Polri Belum Serahkan Jenazah Korban Sriwijaya Air ke Keluarga, Ini Alasannya
Sandra mengatakan pihak keluarga berharap jasad Faisal Rahman, adik Ash Habul Yamin segera teridentifikasi, agar bisa dikebumikan secepatnya oleh pihak keluarga.
"Rencananya mau dimakamkan di TPU Tanah Kusir, menunggu setelah jasad Faisal Rahman diidentifikasi," kata Sandra.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.