Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Marullah Matali yang Terpilih sebagai Sekda DKI Jakarta

Kompas.com - 15/01/2021, 06:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marullah Matali resmi terpilih sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Kabar tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Taufikk.

Namun, Taufik mengaku belum melihat Keputusan Presiden (Keppres) yang menyatakan Marullah terpilih sebagai Sekda DKI Jakarta.

"Betul, sudah betul, saya sudah cek," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Marullah Matali Terpilih sebagai Sekda DKI

Sebelumnya, jabatan Sekda DKI dipegang oleh Saefullah yang meninggal dunia akibat Covid-19 pada September 2020 lalu.

Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Sri Haryati sebagai Penjabat Sekda DKI sembari menunggu proses seleksi Sekda DKI rampung.

Siapa Marullah Matali?

Marullah bukanlah orang baru di dunia pemerintahan. Dia saat ini menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan sejak 5 Juni 2018.

Pria yang lahir pada 27 November 1965 ini merupakan putra asli Betawi. Marullah telah mendedikasikan hidupnya sebagai seorang birokrat di lingkungan Pemprov DKI sejak tahun 1996.

Marullah menamatkan pendidikan S1 Agama Islam di Universitas Basra, Saudi Arabia. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan S2 Hukum Islam di IAIN Jakarta.

Baca juga: Tak Masuk Kriteria, Anies dan Ariza Tak Ikut Vaksinasi Covid-19

Ayah dari dua anak ini pernah menjabat sebagai staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta, dan Kepala Seksi Dinas Bina Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta.

Kemudian, dia menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta, Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dan Kepala Biro Pendidikan dan Mental Prov. DKI Jakarta.

Sebelum menduduki jabatan sebagai Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah menjabat sebagai Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.

Marullah juga pernah meraih penghargaan masa kerja 15 Tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2011 dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI pada tahun 2012.

Baca juga: Berstatus Penyintas Covid-19, Anies dan Sejumlah Kepala Daerah di Jabodetabek Belum Akan Terima Vaksin

Meraih Nilai Tertinggi

Tahapan seleksi terbuka Sekda DKI sudah berlangsung sejak 1 Oktober 2020. Kala itu, sebanyak 18 orang aparatur sipil negara (ASN) mendaftar untuk menduduki jabatan orang nomor tiga di Ibu Kota.

Para ASN itu harus menjalani tes tertulis dan penulisan makalah, asesmen kompetensi, tes wawancara, hingga wawancara.

Marullah diketahui selalu meraih nilai tertinggi dalam tahapan seleksi Sekda DKI Jakarta.

Baca juga: UPDATE 14 Januari: Covid-19 di Jakarta Bertambah 3.165, Pasien Dirawat Tembus 20.499

Dia meraih skor tertinggi dalam tes tertulis dan penulisan makalah dengan nilai 78,00.

Marillah juga meraih nilai 82,22 dan mendapat bobot sebesar 20,56 persen dalam tes asesmen kompetensi.

Sesuai rencana, Marullah akan dilantik sebagai orang nomor tiga di DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, hingga berita ini ditulis, belum diketahui kapan tanggal pelantikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com