Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Manggarai yang Berulang Kali Terjadi

Kompas.com - 19/01/2021, 09:45 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kesekian kalinya, tawuran antar kelompok warga terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakara Selatan. Dalam dua hari terakhir, telah terjadi dua tawuran di kawasan Manggarai.

Tawuran Geng Gemtas dan Geng Tuyul

Peristiwa tawuran pertama terjadi pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB. Tawuran yang terjadi di Jalan Manggarai Utara II itu melibatkan dua kelompok warga yakni geng Gemtas dan geng Tuyul.

Geng Gemtas adalah kelompok warga yang berdomisili di wilayah Manggarai Atas, sedangkan geng Tuyul tinggal di wilayah Manggarai Bawah.

Baca juga: Tawuran di Manggarai, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono mengatakan, tawuran berawal ketika salah satu anggota geng Tuyul yang menyalakan petasan ke arah Manggarai Atas.

“Pengakuan dari saksi bernama Adil dan Akas, tawuran berawal dari anak Tuyul menyalakan petasan ke arah Manggarai Atas,” ujar Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).

Kemudian, geng Gemas merasa tidak terima dan meneriaki anggota geng Tuyul. Aksi tawuran pun terjadi setelah geng Tuyul melemparkan batu ke arah geng Gemtas.

“Lalu, anak Tuyul maju sambil melempari batu dan terjadilah saling lempar antara anak Tuyul dan Gemtas,” ujar Budi.

Polisi pun sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tawuran baru dapat dikendalikan oleh anggota Polsek Tebet dan Polres Jakarta Selatan pada Senin pukul 00.15 WIB. Anggota Kepolisian lalu menjaga TKP guna mencegah tawuran susulan.

Baca juga: Satu Wanita yang Diduga Penyuplai Batu Saat Tawuran di Manggarai Diamankan Polisi


Tawuran Kembali Terjadi

Sehari berselang, tawuran kembali terjadi di kawasan Manggarai tepatnya di dekat Pintu Air Manggarai pada Senin malam.

Dalam video yang diterima Kompas.com, dua kelompok warga yang terlibat tawuran sempat saling melempar batu. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang terlibat tawuran.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, polisi mengamankan seorang perempuan yang diduga menyuplai batu untuk tawuran itu.

Baca juga: Dua Polisi Terluka Saat Lerai Tawuran di Manggarai

Menurut Aziz, dua polisi terluka akibat lemparan batu ketika melerai tawuran tersebut.

“Ada dua orang (polisi jadi korban),” kata Aziz kepada wartawan di lokasi pada Senin malam.

Adapun, tawuran antar warga itu diduga dipicu aksi saling lempar air kencing. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com