Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Daging Berencana Mogok Lagi, Penjual Bakso Pusing Sudah 3 Hari Tutup

Kompas.com - 25/01/2021, 22:03 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Pedagang daging di pasar Kota Tangerang, Banten miliki wacana untuk mogok jualan lagi. Imbasnya, salah satu pedagang bakso khawatir akan keberlangsungan usahanya.

Salah seorang pedagang daging di Pasar Anyar yang hendak melakukan mogok jualan lagi adalah Hamid Abdillah.

Hamid mengatakan, wacana mogok jualan jilid II akan dilakukan bilamana harga daging sapi masih belum turun juga.

"Kalau engga ada tanggapan, ya mungkin ada mogok dagang lagi," ujar Hamid kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021) siang.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Jakbar Jualan Lagi, Harga Dipatok Mulai Rp 125.000 Per Kilogram

Namun, lanjut Hamid, wacana mogok jualan tersebut masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI).

"Ya, tapi, kami masih menunggu keputusan dari ketua (APDI)," tutur dia.

Adanya wacana tersebut membuat salah seorang pedagang bakso, yaitu Rosyid Suryadi yang berjualan di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna mengkhawatirkan dagangannya.

“Ini saya baru buka lagi Minggu (24/1/2021). Kalau pedagang mogok lagi, bisa pusing saya,” ujar Suryadi kepada Kompas.com, Senin sore.

Baca juga: 70 Persen Pedagang Daging Sapi di Jakarta Disebut Masih Mogok Besok

Pasalnya, Suryadi telah menutup usahanya selama tiga hari sejak Kamis (21/1/2021) hingga Sabtu (23/1/2021) kemarin.

Pria 60 tahun itu sempat menutup lapaknya lantaran ia tak dapat menemukan daging di pasar.

“Saya baru ketemu daging sapi lagi kemarin. Ya makanya saya baru jualan kemarin,” kata dia.

Walau sempat menutup usahanya beberapa hari, Suryadi mengatakan bahwa harga bakso yang ia jual tetaplah sama.

“Enggak tega saya. Harganya masih tetap seperti sebelum tutup,” tuturnya.

Dia berharap bahwa pemerintah setempat dapat segera menyelesaikan masalah mahalnya harga daging sapi agar usaha miliknya atau pelaku usaha lain dapat terus beroperasi.

“Ya semoga harga daging di pasar bisa turun. Trus juga pemerintah bisa bantu pedagang daging biar mereka engga mogok lagi,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com