JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Ichsan Hanafi mengatakan, rumah sakit (RS) swasta beberapa kali menambah tempat tidur perawatan dan intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19.
Namun, setiap kali kapasitas ditambah, RS langsung dipenuhi oleh pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.
"Kami kemarin beberapa RS kami tambah, langsung penuh juga, tambah, penuh lagi," kata Ichsan saat dihubungi melalui telepon, Senin (25/1/2021).
Ichsan mengatakan, selama penularan Covid-19 masih masif, rumah sakit untuk pasien Covid-19 akan terus mengalami kekurangan.
Baca juga: Asosiasi RS Swasta: Pemerintah Belum Bayar Uang Perawatan Pasien Covid-19 Puluhan Miliar Rupiah
Pasalnya, laju penambahan pasien Covid-19 jauh lebih cepat daripada laju penambahan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU pasien Covid-19.
"Tapi memang seberapa banyak pun tempat tidur yang disiapkan RS, tentunya akan terus tetap kurang kalau memang masyarakat dan kita semua tidak disiplin," ucap Ichsan.
Saat ini, kata Ichsan, ARSSI meminta anggotanya untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU.
Pemerintah, lanjut Ichsan, memerintahkan agar rumah sakit rujukan Covid-19 bisa menyediakan 30-40 persen dari kapasitas RS untuk perawatan pasien Covid-19.
Baca juga: UPDATE 25 Januari: Ada 2.451 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta, 24.132 Pasien Masih Dirawat
"Kalau memang kondisinya ternyata angka BOR (bed occupation ratio) sudah mencapai 84 persen, mungkin harus dinaikan menjadi 50 persen, ini yang harus teman-teman (ARSSI) lakukan," kata Ichsan.
Diketahui, data teranyar 25 Januari 2021, angka kumulatif kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 252.266 kasus, bertambah 2.451 dibandingkan hari kemarin.
Dari angka tersebut, terdapat 224.071 orang dinyatakan sembuh, 24.132 pasien masih dirawat, dan 4.063 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.