Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Depok Sebut Pasien Suspek Covid-19 Menumpuk di IGD

Kompas.com - 28/01/2021, 11:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori mengakui masih terjadi penumpukan pasien di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit.

Penumpukan itu terjadi lantaran mayoritas pasien yang datang ke IGD berstatus suspek alias belum terkonfirmasi positif Covid-19.

"Penumpukan di IGD itu terjadi juga karena (pasien) datang belum ada hasil swab (PCR). Dia datang ya kita swab dulu kan. Gejalanya Covid-19 saat dia datang, seperti demam, batuk, hilang indra penciuman," jelas Devi kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

"Tapi, karena dia datang tidak membawa hasil swab (PCR), jadi ya kita tumpuklah di IGD, karena kita mau masukkan ke ruang mana kita juga bingung," ia menambahkan.

Baca juga: PPKM Belum Berhasil, Setiap Hari RS UI Dapat 30 Rujukan Pasien Covid-19

Dalam beberapa kasus, pasien-pasien yang datang membawa surat keterangan hasil tes antigen.

Namun, karena tes antigen bukan metode penegakan diagnosis, rumah sakit tetap harus tetap melakukan tes PCR kepada pasien yang bersangkutan sebagai validasi.

Jika hasil swab PCR pasien yang bersangkutan sudah terbit, rumah sakit baru bisa memutuskan ruangan mana yang akan ditempati pasien.

"Kalau enggak kan campur-campur, ternyata dia Covid-19," kata Devi.

Ia menjelaskan, hal itu berbahaya karena dapat membuat tenaga kesehatan tumbang karena tertular Covid-19.

Jika ada perawat yang tumbang maka kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 terpaksa dikurangi karena satu perawat menangani tujuh pasien sekaligus.

Sebelumnya, antrean di IGD RSUD Kota Depok juga sudah dilaporkan pada akhir Desember 2020.

Baca juga: Direktur RSUD Depok: Kami Tambah ICU dan Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Langsung Penuh Lagi

Penularan Covid-19 yang tak terkendali imbas libur panjang pada akhir Oktober 2020 saat itu melebihi kemampuan rumah sakit.

Kini, kondisi yang sudah buruk itu semakin gawat lagi karena libur panjang Tahun Baru 2021 membuat jumlah pasien Covid-19 kian bertambah.

Kota Depok baru saja mencatat 516 kasus baru Covid-19 kemarin, terbanyak sepanjang riwayat pandemi.

Masih ada 4.892 pasien Covid-19 di Depok yang harus menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan di rumah sakit. Jumlah ini juga yang tertinggi selama pandemi melanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com