Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 29 Januari: Tambah 3.448, Kasus Covid-19 di Jakarta Capai 262.753

Kompas.com - 29/01/2021, 21:09 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 3.448 kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat (29/1/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah tersebut berasal dari hasil tes pada Jumat dengan hasil 2.943 positif dan akumulasi 505 kasus dari dua laboratorium yang baru dilaporkan.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 3.448 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 505 kasus dari dua laboratorium RS swasta (dalam) tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan tertulis.

Dengan penambahan ini, maka total kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 262.753 kasus.

Baca juga: Lahan Terbatas, Petak Makam Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus Dipersempit

Dari jumlah tersebut, sebanyak 235.140 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,5 persen.

Sementara itu, sebanyak 4.224 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Adapun kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota naik sebanyak 970 kasus. Dengan demikian, per hari ini, ada 23.389 pasien yang dirawat atau isolasi.

Dwi menambahkan, persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir sebesar 15,3 persen, sedangkan persentasae kasus positif secara total sebesar 10 persen.

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Baca juga: BPBD Sebut 82 Kelurahan di Jakarta Rawan Banjir, 34 di Antaranya di Sekitar Ciliwung

Pemprov DKI Jakarta menyarankan kepada masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM pada aplikasi JAKI.

Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan yang sesuai dengan risiko yang dimiliki.

Menurut Dwi, kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.

Selain itu, selama masa pembatasan, Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) DKI Jakarta akan menggencarkan penindakan atas pelanggaran selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan berpartisipasi dalam memutus mata rantai Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com