Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Swasta, Pemkot Bogor Hadirkan Layanan Tes PCR Drive Thru di Mal

Kompas.com - 31/01/2021, 13:50 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menghadirkan layanan tes usap (swab test) drive thru di Mal Boxies 123, Tajur, Bogor, Jawa Barat.

Layanan swab test dengan sistem drive thru itu bentuk kerja sama antara Pemkot Bogor dengan salah satu klinik swasta bernama Bumame Farmasi.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, fasilitas kesehatan itu ditujukan kepada masyarakat yang ingin melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) secara mandiri.

Dedie menuturkan, masyarakat yang membutuhkan dokumen hasil tes swab PCR untuk perjalanan atau memenuhi syarat keperluan lain dapat memanfaatkan fasilitas layanan sistem drive thru tersebut.

"Masyarakat memiliki pilihan lain selain fasilitas swab yang disediakan oleh pemerintah. Jadi, ini menambah kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan swab secara mandiri dengan sistem drive thru," ucap Dedie, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Beredar WhatsApp Palsu Bima Arya, Pemkot Bogor Minta Warga Waspada

Dedie menambahkan, Pemkot Bogor mendukung kehadiran Bumame Farmasi PCR Swab Test yang ada di Mal Boxies 123.

Kehadiran fasilitas itu dapat membantu proses tracing, testing, dan treatment.

Ia berharap, nantinya masyarakat bisa lebih mudah menjangkau layanan PCR swab test. Bahkan, sambung Dedie, proses registrasinya tidak terlalu sulit.

"Masyarakat tidak perlu lagi ke area rumah sakit untuk swab PCR, akan tetapi dapat memanfaatkan fasilitas layanan sistem drive thru ini," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, layanan swab test yang ada di Bumame Farmasi tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Kebun Raya Bogor Tambah 4 Taman Tematik Baru

Hanya saja, karena swab PCR di Bumame Farmasi dilakukan oleh swasta, maka dikenai tarif.

Sementara itu, layanan swab dan pemeriksaan PCR yang dilakukan Pemkot Bogor tidak dipungut biaya alias gratis.

Namun, lanjut Retno, layanan swab Pemkot Bogor ditujukan kepada kontak erat hasil tracing kasus konfirmasi positif yang dilakukan tim tracer surveilans puskesmas dan tim detektif Covid-19 kelurahan atau RW Siaga Covid-19.

"Kalau yang dilakukan lab swasta seperti Bumame ini ditujukan untuk swab mandiri, jadi dikenakan tarif. Tentu tarif tidak boleh melebihi tarif yang sudah ditentukan oleh pemerintah, yakni maksimal Rp 900.000," pungkas Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com