Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fondasi Terkikis Hujan, Rumah di Pinggir Tebing di Pondok Aren Runtuh

Kompas.com - 01/02/2021, 12:56 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah rumah runtuh di Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, runtuh setelah fondasi rumah tersebut terkikis hujan beberapa hari.

Pemilik rumah, Fajar (32) menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (31/1/2021) pagi ketika dia bersama istri dan dua anaknya tengah beristirahat di dalam rumah.

"Jadi kejadian itu Minggu sekitar jam 09.00 pagi. Karena habis malam minggu kan itu kami istirahatlah di rumah," kata Fajar, Senin.

Menurut Fajar, dia dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar teriakan warga sekitar yang meminta mereka keluar rumah.

Baca juga: Tergolong Mampu, Pemilik Rumah Longsor di Kalisari Tak Akan Direlokasi

Tak lama kemudian, tembok bangunan rumah itu ambruk ke arah tebing yang berada tepat di belakang rumah.

"Memang saya juga sempat dengar suara kayak batu-batuan jatuh. Dipanggil juga (oleh warga), terus kami keluar. Baru banget keluarin motor langsung ambruk," ujar dia.

Sebelum kejadian, kata Fajar, tembok rumahnya memang mengalami retak di beberapa bagian akibat pergerakan tanah. Jarak antara bangunan dengan batas tebing semakin sempit karena terkikis hujan yang terus mengguyur beberapa waktu belakangan.

"Tadinya kan sama tanah kosong tebing itu lumayan jauh, tapi lama-lama dekat dan nempel lah sampai tembok," kata Fajar.

Ia mengatakan, dirinya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada pengurus lingkungan dan pihak kelurahan serta kecamatan.

Akibat kejadian itu, Fajar dan keluarganya kini mengontrak di rumah tak jauh dari lokasi kejadian.

"Sementara ini ya kami ngontrak dulu. Mau gimana lagi, ekonomi lagi sulit. Sudah enggak kerja kan. Kemarin pas Minggu sih sudah ada orang kelurahan sama kecamatan datang. Semoga ada tindak lanjutlah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com