Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Bandar Narkoba Jaringan Pekan Baru, Polisi Sita 258 Kilogram Sabu

Kompas.com - 09/02/2021, 14:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang bandar narkoba berinisial J, Z, dan ES di salah satu rumah sakit kawasan Pekan Baru, Riau, Senin (1/2/2021) malam.

Dalam kasus ini polisi mengamankan barang bukti seberat 258 kilogram sabu-sabu dari tangan tiga tersangka.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, penangkapan para tersangka merupakan hasil pengembangan kasus sebelumnya, yakni seorang pengedar berinisial EP yang dibekuk oleh Polres Depok di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.

"Menangkap satu tersangka atas nama Edy Pranoto dan satu orang masih DPO," ujar Fadil dalam rekaman yang diterima, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Ditangkap, Bandar Narkoba Lompat ke Danau dengan Tangan Diborgol, Sempat Dikira Tenggelam, Kini Dalam Pelarian

Berdasarkan pemeriksaan, EP mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari bandar jaringan Pekan Baru, Riau.

Jaringan tersebut yang menyuplai sabu ke Padang dan Jakarta.

"Kemudian dilakukan pengembangan ke daerah Pekan Baru, Riau. Tim berhasil menangkap 3 tersangka yakni J, Z dan ES. Barang bukti yang berhasil disita 258 kilogram sabu," kata Fadil.

Hingga kini, polisi masih mengembangkan terhadap tiga tersangka lain yang tergabung dalam jaringan narkoba tersebut.

"Tiga TSK lainnya DPO. Dan saat ini masih dikembangkan dan masih dalam pengejaran," kata Fadil.

Adapun ketiga tersangka yang ditangkap disangkakan Pasal 114 Ayat 2 atau Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com