Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2021, 14:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Hendro Pandowo turut menjadi donor plasma konvalesen guna meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19 di samping upaya menekan penyebaran.

Hendro menyumbangkan plasma konvalesen dengan mendatangi Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Selasa (9/2/2021).

“Kemarin saya baru jalani proses screening dan hasilnya bagus. Tekanan darah hari ini juga normal. Jadi sudah siap untuk donasikan plasma konvalesen,” kata Hendro Pandowo dalam keterangan yang diterima, Selasa.

Hendro menjadi penderma plasma konvalesen setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca juga: Kebutuhan Plasma Konvalesen Tinggi, Ketua Satgas Minta Penyintas Covid-19 Ikut Donasi

Adapun sebelumnya sejumlah anggotanya yang merupakan penyintas juga melakukan hal serupa.

"Sama seperti anggota (polisi) lainnya yang terpapar Covid-19 dan sembuh, saya lakukan ini (donasi plasma konvalesen) untuk sama-sama membantu meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19," katanya.

Hendro mengimbau para penyintas, khususnya anggota Polda Metro Jaya, agar turut melakukan donasi plasma konvalesen demi meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Plasma Konvalesen, PMI Bali Datangi Rumah Penyintas Covid-19

"Harapan kita donor plasma konvalesen ini bisa terus tingkatkan angka kesembuhan (pasien Covid-19) dan menekan angka kematian. Saya mengimbau, utamanya anggota Polda Metro Jaya yang sembuh dari Covid-19 mau untuk donor plasma konvalesen. Langsung daftar kesini (PMI),” katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Rustam Effendi menjelaskan, plasma konvalesen yang menjadi sangat dibutuhkan sebagai terapi untuk memulihkan pasien Covid-19.

"Hal ini sangat penting karena kebutuhan plasma konvalesen sangat besar sekali, di tengah pasien Covid-19 yang terus bertambah. PMI sangat memerlukan donor plasma konvalesen dalam jumlah besar demi kesembuhan pasien Covid-19," kata Rustam.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan rekomendasi tentang pengawasan pemanfaatan plasma konvalesen dan imunoglobulin konsentrat dalam terapi Covid-19.

BPOM juga menerbitkan petunjuk teknis penjaminan mutu pengolahan plasma konvalesen Covid-19. Plasma konvalesen digunakan sebagai terapi tambahan pasien Covid-19.

Plasma darah pasien yang telah sembuh diduga punya efek terapeutik karena memiliki antibodi terhadap virus corona penyebab Covid-19.

Riset pemberian plasma konvalesen melibatkan berbagai pihak, yaitu Balitbangkes ditunjuk sebagai koordinator nasional, kemudian BPOM sebagai pengawas serta PMI sebagai penyedia plasma konvalesen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com