Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Data TomTom soal Kota Termacet yang Dibanggakan Anies di Depan Jokowi

Kompas.com - 10/02/2021, 15:13 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara langsung mengatakan di depan Presiden Joko Widodo bahwa Jakarta kini sudah tidak lagi berada dalam urutan 10 besar kota termacet di dunia.

Anies menyampaikan hal tersebut pada saat peringatan Hari Pers Nasional di Istana Negara, Selasa (9/2/2021) kemarin saat memberikan pidato peringatan Hari Pers Nasional.

"Izinkan kami juga melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 ini keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia," kata Anies.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Anies Pamer Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Dunia

Sebenarnya informasi tersebut sudah lama diketahui publik lewat unggahan dari akun instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta @dishubdkijakarta pada 17 Januari lalu.

Dalam unggahan tersebut, Jakarta berada di peringkat 31 dari 416 kota termacet di dunia dari data yang dikeluarkan oleh TomTom Traffic Index untuk data tahun 2020.

Namun seperti apa sebenarnya perkembangan lalu lintas Jakarta selama tahun 2020? Mengingat ada banyak pembatasan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Bangga Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia, Warga: Jangan Hanya Saat Pandemi

Benarkah Jakarta benar-benar mulai terbebas dari macet?

Sebelum pandemi, kemacetan Jakarta tak beda jauh dari 2019

Dilansir dari TomTom Traffic Index, Jakarta di tahun 2020 mengalami penurunan tingkat kemacetan dibandingkan tahun 2019 sebesar 17 persen.

TomTom juga melansir data perbulan arus tingkat kemacetan Jakarta. Pada Januari 2020, trafik Jakarta terbilang sibuk dengan tingkat kemacetan mencapai 55 persen.

Diketahui pada Januari tahun lalu, kasus Covid-19 masih belum ditemukan dan aktivitas di DKI Jakarta masih berjalan normal.

Baca juga: Jakarta Keluar dari Daftar Kota Termacet di Dunia, Apa Indikator Penilaiannya?

Tingkat kemacetan pun sempat melonjak di angka 61 persen pada Februari 2020 lalu.

Tingkat kemacetan Februari sekaligus menjadi tingkat kemacetan tertinggi di tahun 2020.

Menilik perbandingan data tahun 2019, tingkat kemacetan di Jakarta yang dicatat TomTom di masa sebelum pandemi tidak menunjukkan perubahan signifikan.

Hal itu terlihat dari grafis yang ditunjukkan lembaga itu dalam data berikut ini:

Grafis perbandingan tingkat kemacetan kota Jakarta pada tahun 2019 dan tahun 2020. Dari grafis ini terilhat jelas bahwa, terjadi penurunan signifikan kemacetan di ibu kota saat pandemi Covid-19 melanda. Sementara sebelum itu, yakni pada bulan Januari dan Februari, tingkat kemacetan Jakarta tak jauh berbeda dibandingkan tahun 2019.TomTom Traffic Index Grafis perbandingan tingkat kemacetan kota Jakarta pada tahun 2019 dan tahun 2020. Dari grafis ini terilhat jelas bahwa, terjadi penurunan signifikan kemacetan di ibu kota saat pandemi Covid-19 melanda. Sementara sebelum itu, yakni pada bulan Januari dan Februari, tingkat kemacetan Jakarta tak jauh berbeda dibandingkan tahun 2019.

 

Setelah Februari, pertengahan Maret 2020 Indonesia mengumumkan kasus Covid-19 pertama, dan pergerakan manusia mulai menurun.

Hal ini pun langsung terlihat dari perbandingan grafis di samping.

Dibandingkan tahun 2019, terjadi penurunan signifikan tingkat kemacetan di Jakarta.

 

 

 

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com