Pada Maret 2020 tercatat tingkat kemacetan DKI Jakarta berada di 44 persen.
Tingkat kemacetan kemudian menurun drastis saat DKI Jakarta mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang pertama di bulan April.
Tingkat kemacetan menurun drastis dari 44 persen menjadi 11 persen.
Baca juga: Penilaian Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet di Dunia Disebut Kurang Akurat
Kemudian di bulan Mei, tingkat kemacetan mulai naik perlahan di 15 persen.
Juni meningkat 26 persen, Juli 30 persen dan Agustus kembali ke 26 persen.
Tingkat kemacetan mulai mengalami penurunan pada September 2020, saat itu Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat yang membatasi pergerakan aktivitas orang secara masif, meski tak seketat PSBB penuh di bulan April.
Sehingga pada September 2020, tingkat kemacetan tercatat berada di angka 23 persen saja.
Setelah PSBB ketat September, tingkat kemacetan kembali naik pada Oktober 2020 menjadi 28 persen, November 34 persen, dan Desember 34 persen.
TomTom mencatat rata-rata tingkat kemacetan DKI Jakarta di tahun 2020 mencapai 36 persen dan menempatkan DKI Jakarta di urutan ke 31 kota termacet di dunia.
Simak data lengkap TomTom Traffic Index 2020 melalui tautan berikut ini.