JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 01, Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Sukartono mengatakan, dirinya telah mengirim sampel air banjir berwarna putih di kawasannya ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Fenomena banjir berwarna putih sempat terjadi di Jalan Telaga Jaya, RT 16 RW 01, Kelurahan Sunter Jaya pada Kamis (18/2/2021).
"Pengujian sampel sudah, saya tadi pagi sudah ambil air di sini, kami kirim ke (Kementerian) Lingkungan Hidup," kata Sukartono, Jumat.
"Mereka ahlinya kan air ini mengandung limbah apa enggak," lanjutnya.
Baca juga: Banjir Berwarna Putih di Sunter Jaya, Lurah: Sulit Dicari Penyebabnya karena Sudah Surut
Namun Sukartono meyakini fenomena itu bukan berasal dari limbah. Ia menduga, warna putih itu berasal dari benda yang jatuh ke air saat genangan mulai naik.
"Jadi itu bukan limbah, mungkin ada sesuatu yang jatuh pas kondisi air naik dari gang, itu kondisinya cuma satu jam lalu hilang lagi," ujarnya.
Sebelumnya, video fenomena banjir berwarna putih ini viral di media sosial.
Tampak banjir yang menggenangi gang sempit di permukiman tersebut berwarna putih seperti air susu.
Ada anak-anak warga setempat terlihat asyik bermain di tengah air genangan berwarna putih itu.
Sukartono sudah memastikan bahwa anak-anak yang bermain banjir tersebut tidak mengalami gatal dan airnya pun tidak berbau.
Menurut dia, genangan air berwarna putih di wilayahnya hanya berlangsung selama satu jam dan berlangsung gang sepanjang 20 meter.
Baca juga: Heboh Banjir Berwarna Putih di Sunter, Warga Sebut Tak Berbau dan Tidak Lengket
Di permukiman tersebut tidak ada tempat usaha seperti usaha tekstil atau yang menggunakan bahan pewarna lain. Oleh sebab itu Sukartono meyakini bahwa penyebab genangan berwarna putih bukanlah berasal dari limbah.
"Anak yang mandi main banjir juga enggak gatel dan airnya juga enggak bau, kalau emmang itu limbah atau mungkin cat pasti begitu kering meninggalkan bekas putihnya, ini sama sekali enggak ada," ujar Sukartono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.