Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta Saat Akhir Pekan, Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Turun 5 Persen

Kompas.com - 22/02/2021, 15:03 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan menurun saat banjir menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, sedianya angka kunjungan ke pusat perbelanjaan di situasi pandemi Covid-19 sudah lebih rendah dibanding angka kunjungan pada situasi normal.

Berdasarkan catatan APPBI, secara umum, biasanya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan di DKI Jakarta di akhir pekan saat tidak terjadi banjir bisa mencapai 40-42 persen dari angka kunjungan normal saat sebelum pandemi.

Baca juga: Anies Kerap Gunakan Kata Genangan, Apa Beda Banjir dan Genangan?

Pada Sabtu (20/2/2021) dan Minggu kemarin, kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan secara umum ditaksir kembali turun hanya mencapai 35-38 persen dari angka kunjungan normal saat sebelum pandemi.

Penurunan yang terjadi diperkirakan bisa lebih dalam pada pusat-pusat perbelanjaan di lokasi terdampak banjir.

"Jadi ada penurunan sekitar 5 persen. Terkecuali mall yang memang lokasinya kena banjir atau dekat dengan lokasi banjir turunnya tentu lebih banyak,” kata Ellen seperti dikutip dari Kontan.id, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Kisah Kapolsek Cilandak Gendong Seorang Nenek Korban Banjir...

Ellen tidak merinci berapa angka jumlah kunjungan normal yang dimaksud. Namun berdasarkan catatan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan pada kondisi normal (tidak banjir dan tidak pandemi) bisa mencapai 60.000-120.000 pengunjung per pusat perbelanjaan.

Menurut Ellen, sebagian masyarakat cenderung lebih memilih untuk berdiam diri di rumah ketika terjadi banjir, sementara opsi untuk keluar rumah hanya dilakukan hanya jika dirasa mendesak.

Di sisi lain, akses menuju pusat perbelanjaan juga menjadi lebih sulit pada kondisi banjir. Kedua hal ini dinilai menjadi faktor pendorong di balik menurunnya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan di kala banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com